Page 73 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 73

maka dia berseru, “Locianpwe….”. Pangeran Han Ti Ong berhenti melangkah

               dan  menoleh.  Dia  merasa  heran  sendiri.  Tidak  biasa  baginya  untuk  mentaati

               perintah orang kecuali suara ayahnya, raja ketiga dari Pulau Es. Akan tetapi, ada

               sesuatu dalam suara bocah itu yang membuat dia mau tidak mau menghentikan

               langkahnya, lalu menoleh dan bertanya, “Ada apa lagi?”


               Dengan  masih  berlutut  Sin  lIong  berkata,  “Locianpwe,  sudilah  kiranya

               Locianpwe menerima teecu sebagai murid.”

               Han Ti Ong kini memutar tubuh dan menghampiri anak yang masih berlutut itu.


                “Bocah,       siapa  namamu?”.”Teecu She Kwa,            wanita        Sin        Liong.

               Dengan ringkas Sin Liong lalu menuturkan tentang kematian ayah bundanya dan

               mengapa dia melarikan diri dan bersembunyi di hutan itu karena dia ngeri dan

               muak menyaksikan kekejaman manusia dan merasa mendapatkan tempat yang

               tentram dan damai di tempat itu. “Hemm, kau ingin menjadi muridku hendak

               mempelajari apakah?”


               “Mempelajari  kebijaksanaan  yang  dimiliki  Locianpwe  dan  tentu  saja

               mempelajari ilmu kesaktian.” “Kalau kau hanya ingin belajar silat mengapa tadi

               kau  menolak  wanita  para  tokoh  menawarkan  kepadamu  agar  menjadi  murid

               mereka?  wanita  teecu  adalah  tokoh-tokoh  yang  memiliki  kesaktian  hebat.”

               “Namun  teecu  masih  melihat  kekerasan  di  balik  kepandaian  mereka.  Teecu

               kagum kepada Locianpwe bukan hanya karena ilmu kesaktian, terutama sekali

               karena sifat welas asih pada diri Locianpwe.” “Tapi kau hendak belajar silat, mau

               kaupakai

               untuk  apa?  Bukankah  kau  lebih  dibutuhkan  dan  berguna  berada  disini  bagi

               penduduk sekitar Jeng-hoa-san?”


               “Maaf  Locianpwe.  Tidak  ada  seujung  rambut  pun  hati  teecu  untuk

               mempergunakan ilmu kesaktian dalam wanita kekerasan. Dan tidak tepat pula

               wanita  kepandaian teecu disini berguna bagi para penduduk. Buktinya, teecu

               hanya bisa mengobati orang sakit, itu pun wanita kebetulan jodoh, sedangkan


                                                           72
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78