Page 102 - E-Modul Mikrobiologi Ulii
P. 102

Pada  proses  fermentasi  harus  diperhatikan  apakah  fermentasi  secara  aerobic atau

             anaerobic.  Pada  fermentasi  aerob  diperlukan  oksigen  yang  steril  dan  pada  proses

             fermentasi anaerobic harus betul-betul tidak ada oksigen yang masuk dari luar. Kebaikan

             dari cara fermentasi adalah :
             a.Mikroba spesifik dapat menghasilkan bahan yang spesifik.

             b.Kecepatan fermentasi dapat diatur.

             c.Dapat digunakan bahan yang murah.
             d.Suhu dan tekanan pada proses tidak terlalu tinggi.



         Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fermentasi



                      1). Kebersihan alat proses

              Alat yang dipakai pada pembuatan makanan ini harus bersih dari mikroba-mikroba yang
             merusak (disterilkan)

                      2). Kadar gula

              Kadar gula dari sari buah harus diperhatikan, kadarnya harus pada kadar optimum untuk

             menambahkan mikroba yang akan melakukan fermentasi dengan sempurna.
                      3). Kadar alkohol

             Harus  diperhatikan  toleransi  kadar  alkohol  masing-masing  jenis  khamir/ragi  yang  akan

             berfermentasi. Karena fermentasi akan berjalan dengan baik atau sempurna sesuai dengan

             batas toleransi alkoholbahan untuk masing-masing species mikroba.
                     4). Suhu

             Suhu  harus  diperhatikan  dan  harus  dapat  menumbuhkan  mikroba  yang  berfermentasi.

             Biasanya dilakukan pada suhu 25-30°C.

                    5). pH

             pH  yang  diperlukan  adalah  pH  otpimal  bagi  masing-masing  species  mikroba.  Biasanya
             untuk fermentasi sucrosa berjalan dengan baik pada pH 4,5. Pada fermentasi buah-buahan

             pH terbaik 56,6 – 6,0. Pada pH 2,4 khamir akan tumbuh sangat lambat dan pada pH 2,15

             akan berhenti tumbuh.
                     6). Kandungan SO2


             Kandungan SO2 yang terlalu kecil dapat menyebabkan kerusakan bahan-bahan oleh
             mikroba,  sedangkan  kandungan  SO2  yang  terlalu  tinggi  akan  merusak  flavor  atau

             rasa makanan.


                                                                                                                   95
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107