Page 104 - E-Modul Mikrobiologi Ulii
P. 104
1. Fermentasi yang menggunakan kadar garam yang tinggi/fermentasi yang
menghasilkan rasa gurih daging/asam amino/fermentasi peptida dan pasta. Contohnya
terasi, tauco, dan kecap dari Indonesia, miso dari Jepang, inyu dari Taiwan, taosi dari
Malaysia, dan jeotkal dari Korea.
2. Fermentasi asam laktat. Contohnya acar, tempoyak dari Malaysia, yogurts, kefir, dan
kim-chi dari Korea.
3. Fermentasi alkohol. Contonhya grape wine, tape dari Indonesia, dan sake dari Jepang
4. Fermentasi cuka/asam asetat. Contohnya nata de coco, palm wine vinegar dari
Afrika, dan coconut water vinegar
5. Fermentasi alkaline. Contohnya dawadawa dari Nigeria, soumbara dari Ivory Coast,
dan iru dari Afrika.
6. Fermentasi ragi pada roti. Contohnya produk roti yang diolah dengan western yeast
dan produk roti dari Timur Tengah.
7. Fermentasi flat-unleavened bread.
Bakteri Asam Laktat
Terdapat juga bakteri asam laktat, yang dalam pengertiannya yaitu kelompok bakteri
gram-positif yang tidak membentuk spora dan dapat memfermentasikan karbohidrat untuk
menghasilkan asam laktat. Berdasarkan taksonomi, terdapat sekitar 20 genus bakteri yang
termasuk BAL. Beberapa BAL yang sering digunakan dalam pengolahan pangan adalah
Aerococcus, Bifidobacterium, Carnobacterium, Enterococcus, Lactobacillus,
Lactococcus, Leuconostoc, Oenococcus, Pediococcus, Streptococcus, Tetragenococcus,
Vagococcus, dan Weissella. Contoh produk makanan yang dibuat menggunakan bantuan
BAL adalah yogurt, keju, mentega, sour cream (susu asam), dan produk fermentasi lainnya.
Dalam pengolahan makanan, BAL dapat melindungi dari pencemaran bakteri patogen,
meningkatkan nutrisi, dan berpotensi memberikan dampa positif bagi kesehatan manusia.
97