Page 25 - REAKSI SEnyawa organik MONOFUNGSI
P. 25

Chapter 2 Benzena




                        dalam  ikatan  pi  terdelokalisasi  di  seluruh  cincin.  Fenomena  ini  dikenal
                        sebagai “aromatisitas”.










                                               Gambar 2.1. Struktur benzena
                               Delokalisasi elektron ini menghasilkan struktur yang sangat stabil
                        dan membuat benzena kurang reaktif dibandingkan alkena biasa. Benzena

                        juga memiliki simetri yang tinggi, dengan panjang semua ikatan karbon-
                        karbon yang sama, yang lebih pendek daripada ikatan tunggal tetapi lebih
                        panjang daripada ikatan ganda biasa.

                               Model struktur benzena sering diwakili dengan cincin heksagonal
                        dengan lingkaran di dalamnya, yang menggambarkan delokalisasi elektron
                        di  seluruh  cincin.  Aromatisitas  inilah  yang  memberikan  benzena  energi
                        resonansi  tinggi  dan  sifat  kimia  yang  unik,  termasuk  kestabilan  yang

                        signifikan dan ketahanan terhadap reaksi adisi yang biasanya terjadi pada
                        senyawa-senyawa alkena.


                        2.2. Sifat fisika dan kimia benzena
                        2.2.1. Sifat fisika benzena
                               Seperti hidrokarbon alifatik dan alisiklik, benzena bersifat nonpolar.
                        Benzena tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik, seperti

                        dietil eter, karbon tertraklorida, atau heksana. Titik didih dan titik leleh
                        benzena bersifat khas. Perhatikan tabel 2.1 yang menunjukkan titik didih
                        dan titik leleh beberapa senyawa benzena.
                              Tabel 2.1 Titik didih dan titik leleh beberapa senyawa benzena

                           Nama                 Struktur                Titik leleh     Titik didih
                                                                           ( C)             ( C)
                                                                            0
                                                                                             0
                         Benzena                                            5,5              80




                         Toluena                                            -95              111









                                                                      REAKSI SENYAWA OGANIK MONOFUNGSI    23
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30