Page 71 - REAKSI SEnyawa organik MONOFUNGSI
P. 71
Chapter 4 Alkohol dan Eter
Eter umumnya inert dan tidak mudah bereaksi dengan sebagian
besar reagen kimia. Eter bereaksi auto-oksidasi dan pembakaran (yang
berlangsung dengan mudah), tetapi tidak dioksidasi oleh reagensia
laboratorium, juga tidak bereaksi reduksi, eliminasi maupun reaksi dengan
basa. Bila dipanaskan dengan asam kuat dapat melangsungkan reaksi
substitusi. Misalnya bila dipanasi dengan HI atau HBr, suatu eter bereaksi
substitusi menghasilkan alkohol dan alkil halida.
4.3. Tata nama alkohol dan eter
4.3.1. Tata nama alkohol
Metode penamaan alkohol dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
penamaan menurut IUPAC dan penamaan secara trivial.
a. Nama IUPAC alkohol diambil dari nama alkana induknya. Berikut
Langkah-langkah penamaan alkohol menurut sistem IUPAC.
contoh:
Berilah nama senyawa ini
1) Identifikasi rantai karbon terpanjang sebagai rantai induk
2) Temukan substituent (cabang). Beri nomor pada rantai induk dengan
memberikan nomor serendah mungkin pada gugus OH.
3) Beri nama substituen sesuai abjad dan beri nama induk dengan
akhiran -ol. Banyaknya substituen yang sejenis ditunjukkan dengan
di- (dua), tri- (tiga), tetra-(empat), penta-(lima). Misalnya: dimetil
menunjukkan dua substituen metil. Jika terdapat gugus OH lebih dari
satu juga diberi penanda dengan akhiran diol (2 gugus OH), triol (tiga
gugus OH), dan seterusnya.
REAKSI SENYAWA OGANIK MONOFUNGSI 69