Page 47 - BAHAN AJAR Microteaching
P. 47

keterampilan  mengajar  yang  perlu  dikendalikan  oleh  guru,  karena  selama

                        diskusi siswa yang dipromosikan / dikondisikan untuk belajar secara aktif,

                        untuk  belajar  mengekspresikan  opini,  berinteraksi,  dari  rasa  saling
                        menghormati,  empati  melintang  positif.  Berkat  metode  diskusi,  peran  guru

                        yang seolah mendominasi percakapan otomatis akan hilang (guru terpusat).
                        Melalui  diskusi  baik  peserta  didik  18  dan  guru  sama-sama  aktif,  bahkan

                        melalui  diskusi  dapat  memfasilitasi  terjadinya  proses  pembelajaran  aktif

                        peserta  didik  (student  centered),  Diskusi  dalam  kegiatan  pembelajaran  di
                        sekolah  tidak  jauh  berbeda  dengan  ciri-ciri  diskusi  pada  masyarakat  pada

                        umumnya, yaitu siswa dibagi dalam kelompokkelompok kecil, jumlah anggota

                        kelompok  harus  ganjil  dan  tidak  terlalu  besar  atau  kecil,  jumlah  yang  baik
                        adalah  tiga  atau  lima.  orang,  ini  untuk  mengkondisikan  efektivitas  proses

                        diskusi.  Setiap  kelompok  ditentukan  oleh  salah  satu  peserta  sebagai  ketua
                        kelompok  yang  tugasnya  memimpin,  mengarahkan,  mengontrol  dan

                        melaporkan hasil diskusi kelompok. Setiap anggota kelompok harus merasa

                        bebas,  tanpa  ada  tekanan  dari  pihak  manapun  dalam  hal  pendapat,  saran,
                        berbagi  pengalaman,  untuk  menghasilkan  kesimpulan  bersama  atau

                        menyelesaikan masalah yang sedang dibahas. Hal-hal yang harus diperhatikan

                        dari kegiatan diskusi:
                       1.  Melaksanakan  diskusi  yang  tidak  sesuai  dengan  karakteristik  dan

                           kebutuhan peserta didik.

                       2.  Mendominasi diskusi; jalannya proses diskusi jangan didominasi oleh orang
                           tertentu.

                       3.  Membiarkan  terjadi  penyimpangan  tujuan  diskusi  dengan  pembicaraan

                           tidak relevan/terkendali.
                       4.  Tidak  memberikan  kesempatan  yang  cukup  kepada  peserta  didik  untuk

                           memikirkan pemecahan masalah

                       5.  Membiarkan peserta didik yang tidak mau berpartisipasi.
                       6.  Tidak  memperjelas/mendukung  urunan  pikir  peserta  didik  lain  dalam

                           kelompok diskusi.
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52