Page 123 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 123

104   Dr. Julius Sembiring, S.H., MPA.


                Tanah Hak Ulayat  yang  dicantumkan  pada Bagian
                Ketiga “Tanah Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat”.
                Beberapa ketentuan pokok yang diatur adalah:
                a.  Pemerintah  dan Pemerintah Daerah mengakui
                    dan melindungi Tanah Hak Ulayat dan Masyarakat
                    Hukum Adat (MHA) dengan persyaratan;
                b.  Dalam  hal  Hak  Atas  Tanah  yang telah terbit
                    yang berasal dari Tanah Ulayat jangka waktunya
                    berakhir,  maka    tanah   tersebut  kembali

                    menjadi  penguasaan  MHA  yang  bersangkutan.
                    Permohonan perpanjangan/pembaharuan  HAT
                    dapat diajukan dengan memperoleh persetujuan
                    dari MHA yang bersangkutan.
                c.  Dalam  hal  Hak  Atas  Tanah  yang telah terbit
                    yang berasal dari Tanah Ulayat jangka waktunya
                    berakhir, maka jika MHA  yang bersangkutan

                    sudah tidak  ada  lagi,  tanah tersebut  menjadi
                    tanah yang dikuasai langsung oleh Negara;
                d.  Di atas  tanah  ulayat  MHA dapat diberikan  Hak
                    Pakai  kepada  Badan  Hukum  dengan  terlebih
                    dahulu  memperoleh  persetujuan  tertulis  dari
                    MHA yang bersangkutan; dengan kegiatan yang
                    mendukung kepentingan MHA serta memelihara
                    lingkungan hidup.
                e.  Kepada perorangan di wilayah MHA dapat diberikan

                    Hak  Milik dengan  terlebih dahulu  memperoleh
                    persetujuan dari MHA yang bersangkutan.
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128