Page 119 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 119

100   Dr. Julius Sembiring, S.H., MPA.


            (hukum)  adat  yang  merupakan  subyek dari  tanah  (hak)
            ulayat.
                Dalam perkembangan  selanjutnya, pengakuan  itu
            –  sebagian  tidak bersyarat –  tercantum  dalam beberapa
            undang-undang, yaitu:

            1.   UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia,
                Pasal 6 ayat (2): “Identitas budaya masyarakat hukum
                adat termasuk hak atas tanah ulayat dilindungi, selaras
                dengan perkembangan zaman”.
            2.  UU No. 41  Tahun 1999  tentang Kehutanan, Pasal
                4  ayat  (3):  “Penguasaan  hutan  oleh  Negara  tetap

                memperhatikan  hak  masyarakat  hukum  adat,
                sepanjang  kenyataannya  masih ada dan diakui
                keberadaannya,  serta  tidak  bertentangan dengan
                kepentingan nasional”.
            3.  UU No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi,
                Penjelasan Pasal 34 ayat (2) menyatakan bahwa yang
                dimaksud dengan pengakuan adalah pengakuan atas
                adanya  hak  ulayat  masyarakat  hukum  adat  di  suatu
                daerah,  sehingga  penyelesaiannya dapat dilakukan

                melalui musyawarah dan mufakat berdasarkan hukum
                adat yang bersangkutan.
            4.  UU No. 20  Tahun 2002  tentang Ketenagalistrikan,
                Pasal  35  ayat (6):  Dalam hal  tanah  yang  digunakan
                pemegang  Izin Usaha Penyediaan  Tenaga Listrik
                terdapat tanah ulayat dan yang serupa dari masyarakat
                hukum adat  sepanjang  kenyataannya  masih ada,
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124