Page 118 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 118

Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat  99


              persatuan  bangsa;  serta  (d)  tidak  boleh bertentangan
              dengan  undang-undang  dan  peraturan-peraturan  lain
              yang lebih tinggi.
                  Selain itu, Pasal  3  UUPA juga memberikan
              pembatasan  mengenai pelaksanaan  hak ulayat  tersebut
              yaitu,  “pelaksanaan hak  ulayat harus  sedemikian  rupa
              sehingga sesuai dengan kepentingan nasional dan Negara,

              yang berdasarkan atas persatuan bangsa serta tidak boleh
              bertentangan dengan  undang-undang  dan  peraturan-
              peraturan lain yang lebih tinggi” Pembatasan ini ‘mungkin’
              saja dilakukan mengingat bahwa “hukum adat tidak lagi
              murni karena sudah dipengaruhi oleh politik masyarakat
              kolonial yang  kapitalistik  dan  masyarakat  swapraja yang
              feodal.
                    50
                  Secara konstitusional, pengakuan bersyarat atas tanah
              ulayat termaktub dalam Amandemen UUD 1945. Pasal 18
              B ayat (2) UUD 1945 menyebutkan: “Negara mengakui dan
              menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat
              beserta hak-hak  tradisionalnya  sepanjang masih hidup
              dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip

              Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam
              undang-undang”; dan Pasal 28 I ayat (3): “Identitas budaya
              dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan
              perkembangan zaman dan peradaban”. Dalam Konstitusi
              ini, pengakuan  tersebut  diberikan pada  masyarakat




              50  Rikardo Simarmata, 2006, op.cit., hlm. 61-62.
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123