Page 141 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 141
122 Dr. Julius Sembiring, S.H., MPA.
Communities (ICCs), meskipun “masih terdapat kesulitan
dalam mengklasifikasikan kelompok yang dikategorikan
sebagai masyarakat adat karena adanya perkawinan antar
etnik group”. “Menurut perhitungan ECTF (Episcopal
65
Commission on Tribal Filipinos) diperkirakan terdapat
sekitar 6,5 juta jiwa penduduk yang diklasifikasikan sebagai
masyarakat adat. Angka tersebut merupakan 10% dari total
penduduk Filipina yang meliputi 40 etnik group, yang
dapat dikelompokkan menjadi (1) the Lumad of Mindanao
sejumlah 2,1 juta yang terdiri dari I’Boli, the Manobo, the
Mandaya, the Subanun, the Tiruray, the Bagobo, dan the
B’laan; (2) penduduk di Cordillera di Utara kepulauan
Luzon sekitar 1 juta jiwa, yang terdiri dari the Ifugao, Bontoc,
Kalinga, Isneg, Ibaloy, Tinngguian, dan Kankaney; dan (3)
etnik group lainnya yang terdapat di tengah dan Selatan
kepulauan Luzon yaitu di pulau Visayas, Mindoro, Palawan
termasuk kelompok ‘negrito’ seperti Dumagat, Agta, Batak
dll, etnik Mangyan, the Tagbanua, the Pala’wan”.
66
Berdasarkan UU 1997 itu kepada masyarakat adat di
Filipina (Indigenous Peoples/IPs dan Indigenous Cultural
Communities/ICCs) diberikan sertifikat pada 2 (dua) jenis
65 James F. Eder, “Indigenous Peoples, Ancestral Lands
and Human Rights in the Philippines” dalam Cultural
Survival, June 1994 dalam https://www.culturalsurvival.
org/publications/cultural-survival-quarterly/indigenous-
peoples-ancestral-lands-and-human-rights, diunduh tgl. 11
Februari 2018 jam 08.25.
66 ibid.