Page 267 - Memahami dan Menemukan Jalan Keluar dari Problem Agraria Krisis Sosial Ekologi
P. 267

Beberapa Alternatif Jenis Hak atas Tanah

                   Selain berkaitan dengan siapa yang berhak menjadi pene-
             rima manfaat, asset reform juga menyangkut hak atas tanah
             dalam bentuk apa yang nanti akan diberikan. Beberapa
             bentuk hak yang berkaitan dengan lahan di Indonesia di
             antaranya adalah hak milik, hak pakai dan hak pengelolaan.
             Berkaitan dengan perkebunan, dikenal Hak Guna Usaha
             (HGU). Menurut UU No. 5 Tahun 1960, HGU Tanaman
             Keras adalah 35 tahun, bisa diperpanjang 25 tahun, kemudian
             diperbarui lagi. Sementara itu berkaitan dengan batas, PP No.
             24 tahun 1997 menyatakan bahwa jika dipisah dengan batas
             desa dan batas alam, HGU harus dipisah.
                   Berkaitan dengan hak pakai, Siswantoro dari Kantor
             Pertanahan Kabupaten Kendal menyampaikan bahwa Hak
             Pakai itu sebenarnya ada dua, Hak Pakai Khusus untuk
             instansi pemerintah dengan jangka waktu, Hak Pakai Privat
             untuk orang asing. Untuk yang 11,5 ha bentuknya bisa
             koperasi, tergantung bagaimana, hak milik bisa dijualbelikan
             kalau koperasi bubar, hal ini bisa diatur dalam AD/ART.
             Hak Pakai Privat sebenarnya terbangun berdasarkan kasus
             BATAM yang bangkrut dan mesti dijual ke Singapura dengan
             Hak Pakai Privat selama 25 tahun.
                   Belajar dari Program Reforma Agraria dan Peningkatan
             Kesejahteraan Petani Kasus Desa Pamagersari, Kecamatan
             Jasinga Kabupaten Bogor, Al Furqon (2009) menyebutkan
             bahwa Program Reforma Agraria (RA) yang dilakukan di
             Pamagersari adalah sertifikasi gratis lahan garapan masyarakat
             di Eks HGU kepada 864 warga yang telah ditentukan.
             Sebelum melakukan sertifikasi lahan diadakan musyawarah
             para penggarap lahan eks HGU di mana masyarakat menyi-
             sihkan sebagian lahan 100-200m  untuk masyarakat tidak
                                             2
             mampu dan tidak memiliki pekerjaan (ada sebagian yang
             kurang sepakat karena tanah garapannya dipotong). Untuk


             253
   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271   272