Page 271 - Memahami dan Menemukan Jalan Keluar dari Problem Agraria Krisis Sosial Ekologi
P. 271
Beberapa Pertimbangan Menyangkut Access Reform
Hal yang juga harus dilakukan sebagai paket pelaksanaan
reforma agraria adalah berbagai bentuk pengembangan ac-
cess reform. Dalam hal ini, tentunya harus dipertimbangkan
banyak segi, mulai dari kondisi fisik lahan, sumberdaya manu-
sia, pilihan komoditi, maupun pasar.
Ditinjau dari fisik lahan, pengelolaan lahan 11,5 ha
sebagai bagian dari lahan konservasi sebaiknya memper-
hatikan aspek-aspek lingkungan seperti menjaga kesuburan
lahan, produksi-distribusi-konsumi mata air, meminimalisasi
bahkan mencegah polusi udara, air dan tanah. Berkaitan juga
dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, pengelolaan
lahan kering pada lahan 11,5 ha dapat dikembangkan tana-
man keras, misal Karet Mahoni, Sengon, Jati dan lain-lain
yang bersifat jangka panjang. Lahan basah pada 11,5 ha
tersebut dapat tetap dijadikan sawah dengan mengembangkan
juga perikanan dan peternakan untuk yang bersifat jangka
pendek dan menengah. Jenis spesifiknya dapat dikembangkan
dan diputuskan bersama melalui mekanisme yang telah
disepakati dalam koperasi. Pengembangan integrated farming
system melalui pertanian organik juga dapat menjadi alternatif,
dimana penggunaan beneficial plant dan animal dapat di-
optimalkan sebagai bagian dari Pengendalian Hama Terpadu
(PHT), begitu juga kotoran hewan yang dapat digunakan
sebagai pupuk organik, seperti yang dilakukan kelompok-
kelompok tani di Kampung Sukagalih Desa Cipeuteuy
Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi. Mereka
melakukan penanganan alami untuk menangani gangguan
seperti kucing sero (Lutra cinerea) terhadap usaha budidaya
ikan nila (Oreochromis niloticus) dan ikan koi (Cyprinuscarpio)
ditanam.
Dalam pengembangan tanah obyek land reform untuk
dapat menanggulangi kemiskinan, hal penting yang harus
257