Page 273 - Memahami dan Menemukan Jalan Keluar dari Problem Agraria Krisis Sosial Ekologi
P. 273
yang tidak konsisten karena tidak benar – benar mengerti
apa itu “berkoperasi”.
Secara aspek hukum, pendirian sebuah koperasi tidaklah
begitu sulit, kemudahan syarat administrasi pendirian koperasi
tidak seperti pendirian badan usaha yang lainnya. Syarat yang
dipenuhi mencakup minimum keanggotaan (20 orang), modal
usaha awal, AD & ART, dll. Hasil pembelajaran dari berbagai
tempat bahwa koperasi yang didirikan masih hanya bersifat
admistrasi, belum pada kesadaran mengenai apa itu “ber-
koperasi” sehingga tidak heran jika banyak koperasi tidak
bertahan lama. Belajar dari banyaknya pengalaman tersebut
yang terpenting adalah menyiapakan para anggota koperasi
untuk berkomitmen menjalankan koperasi dengan baik. Yang
jauh terpenting adalah pendampingan oleh fasilitator ahli
untuk medampingi hingga koperasi melahirkan kader - kader
koperasi yang handal.
Untuk kasus pengelolaan 11,5 ha, maka yang harus
dipastikan anggota koperasi adalah petani miskin penggarap
yang akan menjadi manfaat atas tanah tersebut, pengurusnya
pun harus dipilih dari golongan tersebut, bukan sekedar or-
ang yang dianggap pintar secara pendidikan. Sebelum tahapan
administrasi dilakukan yang perlu dipastikan adalah proses
berikut:
Proses penyadaran kritis: calon anggota koperasi diberikan
pendidikan awal mengenai koperasi. Calon anggota bisa
memahami manajemen, kewajiban dan hak nya sebagai
anggota koperasi. Bukan berhenti pada kewajiban membayar
iuran saja tapi juga pada kondisi kritis anggota koperasi
menjadi agen perubahan di desa.
Tindakan Kolektif Partisipatif: setelah anggota bersepakat
untuk mendirikan koperasi maka perlu disiapkan syarat
admistrasi pembentukan koperasi. Semua proses harus
bersama melalui rapat anggota, setiap masyarakat bebas
259