Page 44 - Memahami dan Menemukan Jalan Keluar dari Problem Agraria Krisis Sosial Ekologi
P. 44
SPP susah tenaga kerja karena anggota semuanya punya lahan
garapan, kita akhirnya ambil buruh dari luar kampung khusus-
nya pada musim tanam. Karena disana upahnya hanya 4000
akhirnya kita naikkan 1000. Malah tiap tahun naik. Tenaga
kerja itu berasal dari desa Pacoro. Kebetulan, di desa dangiang
sendiri, ada sebagian warga yang masuk SPP, ada juga yang
tidak. Warga yang non SPP biasanya menjadi buruh kerja. Di
SPP susah tenaga kerja dari sesama anggota karena umumnya
pada bulan 12 atau 1, semua anggota SPP pada tanam. Lalu
pada bulan 3 pada tanam bakau (tembakau) atau ada yang tanam
lain tapi waktunya hampir sama”.
Ukuran Kesejahteraan Warga Desa Sukatani
Dari hasil pengkajian kesejahteraan warga secara
partispatif (Particpatory Poverty Assessment/PPA) di desa Suka-
tani terdapat 3 lapisan/golongan masyarakat berdasarkan
tingkat kesejahteraan yakni, golongan atas, menengah dan
bawah. Seperti halnya dengan desa Dangiang, penguasaan
lahan merupakan indikator atau pembentuk utama kesejah-
teraan di tingkat rumah tangga petani. Adapun indikator
lainnya adalah sumber tenaga kerja, jenis bangunan rumah,
kemampuan akses terhadap fasilitas kesehatan dan kemam-
puan menyumbang dalam kegiatan sosial-keagamaan.
Hal yang perlu digaris bawahi, ukuran dan tingkat kese-
jahteraan ini tidaklah statis melainkan dinamis. Dalam arti,
ukuran dan tingkat kesejahteraan turut dipengaruhi oleh pola-
pola hubungan (struktur) produksi dan distribusi komoditas,
pola pemanfaatan lahan, kondisi iklim dan faktor eksternal
lainnya.
30