Page 60 - Memahami dan Menemukan Jalan Keluar dari Problem Agraria Krisis Sosial Ekologi
P. 60

Seperti yang diutarakan kang Asip,
                “Pasca operasi Wanalaga Lodaya Agustus 2003, perekonomian
                masyarakat menjadi sulit karena tidak menggarap lahan. Namun
                setelah usaha penggarapan kembali oleh masyarakat yang
                tergabung SPP, kondisi perekonomian makin membaik. Ada
                warga (anggota SPP) setelah menggarap lahan (pasca okupasi)
                sudah dapat memperbaiki rumah, mampu berobat ke poliklinik
                dan mensekolahkan anak. Di bidang sosial, saat ini warga sudah
                dapat menyisihkan sedekah untuk membangun masjid dan jalan
                setapak. Selain itu, warga yang menjadi ojek angkut hasil panen
                sudah banyak beroperasi lagi. Di bidang politik, suara petani
                yang dulu hanya menjadi buruh saat ini mulai dipandang oleh
                desa.”

           Pembibitan Kentang
                Dukungan SPP terhadap sistem pertanian hortikultura
           yang dikembangkan petani di Sukatani dilakukan dalam
           bentuk mengembangkan pembibitan kentang. Hal ini didasari
           atas pengalaman ketua OTL yaitu A, yang pernah mengalami
           penipuan ketika membeli bibit yang dianggap bermutu tinggi.
           Bibit kentang dengan label G-0 yang diperoleh dari farm
           tertentu ternyata memiliki kualitas yang buruk, padahal harga
           1 karst sebesar Rp. 700.000,-.  Tokoh pemuda berinisiatif
           membuat bibit sendiri dengan menggunakan media lumpur,
           sekam, dan pupuk kandang yang semuanya sudah disterilisasi.
           Bibit kentang sebanyak 200 berkembang menjadi 10.000
           bibit. Dari hasil bibit tersebut, ditanamlah 5 kwintal dengan
           hasil per kwintal bibit sebanyak 1.2 ton kentang. Tanaman
           kentang ini termasuk tanaman yang membutuhkan biaya
           banyak. Bagi petani yang tidak memiliki modal, mereka bisa
           menanam wortel, komoditas yang tidak membutuhkan
           banyak modal. Saat ini, sebagian petani sudah dapat mengu-
           rangi ketergantungan mereka terhadap pasokan bibit kentang
           yang berasal dari bandar. Dituturkan oleh Kang Asip:



                                                                  46
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65