Page 59 - Memahami dan Menemukan Jalan Keluar dari Problem Agraria Krisis Sosial Ekologi
P. 59
Strategi Desa Sukatani Desa Dangiang
Bertahan 1. Komoditas utama adalah 1. Komoditas utama adalah akar
wortel wangi
2. Bekerja menjadi buruh tani 2. Bekerja menjadi buruh tani harian
harian atau menjadi pedagang keliling
Pemantapan 1. Komoditas utama adalah 1. Tumpang sari tanaman sayuran
kentang dan tembakau
2. Pola tanam tumpang sari 2. Beternak domba atau sapi
3. Beternak domba atau sapi
Penumpukan 1. Menjadi bandar 1. Menjadi bandar akar wangi atau
(penampung) sayuran sayuran
2. Menjual saprotan 2. Menjual saprotan
3. Membeli lahan ‘jami’ dan 3. Membeli lahan ‘jami’ dan ‘gadai’
‘gadai’
Tabel 6. Strategi Penumbuhan Surplus
di Tingkat Rumah Tangga Petani
Upaya-upaya Organisasi Tani Lokal (OTL)
dalam Penguatan Produksi
Kepastian Hak Garap atas Lahan
Ketiadaan akses telah mendorong warga di Dangiang
dan Sukatani melakukan aksi pendudukan areal perkebunan
dan kehutanan, disusul kemudian lahirnya organisasi gerakan
tani lokal SPP. Faktor hadirnya gerakan penguatan dan peng-
organisasian petani (dari bawah) untuk menuntut hak garap
lahan di areal perkebunan dan kehutanan berhasil merekatkan
kembali petani pada penguasaan langsung atas alat produksi
utama, yakni, lahan yang secara langsung turut mempengaruhi
kesejahteraan petani. Periode-periode awal gerakan bahkan
hingga saat ini usaha mengamankan akses lahan garapan (ten-
ure security) dari ancaman pihak perkebunan dan kehutanan
masih menjadi arena perjuangan utama. Seiring dengan
langkah tersebut, selain mengorganisasikan diri untuk
mendapatkan akses garapan, organisasi tani lokal ini pun
turut menciptakan dan memanfaatkan ruang-ruang politik
yang tersedia di desa maupun lintas desa untuk menego-
siasikan kepentingan mereka seperti keterwakilan di BPD,
anggota panitia pemungutan suara, pemilihan kades, anggota
PKK, program pemberdayaan dan perbaikan lingkungan.
45