Page 35 - Regulasi-Pertanahan-dan-Semangat-Keadilan-Agraria
P. 35

22    Prof. Dr. Maria SW Sumardjono., S.H., MCL., MPA


            HPL.  Sesuai dengan peraturan perundang  - undangan yang
            berlaku, jika pemegang HPL adalah Pemerintah/Pemda, maka
            HPL itu merupakan Barang Milik Negara (BMN) atau Barang
            Milik Daerah (BMD). Pertanyaannya adalah, apakah pemberian
            HGU di atas HPL aset Pemerintah/Pemda itu termasuk dalam
            ketentuan  tentang  pemanfaatan BMN/D sesuai dengan UU
            No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan PP No.
            27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan BMN/D serta peraturan -
            peraturan pelaksanaannya ? Di bagian lain DIM disebutkan

            bahwa kawasan hutan negara yang telah dilepaskan itu menjadi
            tanah  negara  yang  dikelola  oleh Kementerian  ATR. Hal  ini
            sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan bahwa semua hak
            atas tanah dapat diberikan di atas tanah negara sesuai dengan
            rencana tata ruang wilayah (RTRW) dan peraturan lain yang
            relevan. Khusus untuk program Reforma Agraria (RA), di atas
            tanah negara bekas kawasan hutan itu dapat diredistribusikan

            kepada penerima program  yang  memenuhi  syarat.  Kiranya
            perlu diberikan  penjelasan  tentang asal  muasal  terciptanya
            konstruksi hukum bahwa kawasan hutan  yang  dilepaskan
            itu menjadi  HPL  dengan berbagai implikasi  hukumnya.
            Keempat, terkait dengan ketentuan dalam DIM bahwa HPL
            dapat  diberikan kepada Masyarakat Hukum  Adat (MHA).
            Syarat bagi setiap pemegang HPL adalah kewajiban menyusun
            rencana peruntukan, penggunaan,  dan pemanfaatan  tanah
            untuk  mendukung  tugas dan  fungsinya  yang ditegaskan

            dalam  SK  pemberian HPL.  Pertanyaannya  adalah,  apakah
            MHA sebagai suatu entitas itu mempunyai tugas dan fungsi
            seperti Pemerintah/Pemda, BUMN/D,  sehingga memenuhi
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40