Page 258 - Buku Guru PJOK KLS-V
P. 258
7. Menangkap
Menangkap adalah penerimaan dan pengendalian suatu objek oleh tubuh atau
bagian-bagiannya. Awalnya, reaksi seorang siswa kecil terhadap objek yang
mendekat adalah dengan menangkisnya, melindungi diri dan sering kali dengan
menggunakan seluruh tubuh daripada lengan dan tangan. Biasanya, sebuah bola
memantul ke dada siswa kecil sehingga bagian tubuh lainnya berebut untuk
mengelilinginya dan tetap menjaga keseimbangan.
Kemampuan menangkap peserta didik, seperti keterampilan melempar
mereka, sangat bervariasi. Sampai peserta didik dapat menangkap secara
konsisten dalam situasi statis, mereka umumnya memiliki waktu yang lebih mudah
dan lebih berhasil jika digunakan bola yang lembut, bertekstur, dan relatif besar.
Awalnya, guru yang merencsiswaan sesi pembelajaran di mana peserta didik kecil
menggunakan benda-benda seperti kantong kacang, bola busa, atau bola benang
dapat mengamati perkembangan karakteristik menangkap (lihat urutan foto
untuk menangkap di Gambar 24-2 sebagai panduan). Untuk menentukan tingkat
Keterampilan umum peserta didik dalam menangkap, minta mereka menangkap
benda lunak berukuran lebih besar yang dilempar dengan mudah dan konsisten.
8. Elemen penting untuk penangkapan adalah:
• Rentangkan lengan ke luar untuk meraih bola
• Jempol untuk menangkap di atas pinggang
• Jempol untuk tangkapan di atau di bawah pinggang
• Perhatikan bola sampai ke tangan
• Tangkap hanya dengan tangan;
• Gerak beriramak bola ke dalam tubuh saat tangkapan dilakukan
• Lengkungkan badan sedikit di sekitar bola (khusus untuk tangkapan
tertentu)
Tabel perkembangan untuk melempar dan menangkap memiliki pengalaman
belajar yang dapat dikembangkan oleh guru sambil membimbing peserta didik
dari prakontrol ke tingkat keterampilan. Awalnya, peserta didik membutuhkan
pengalaman yang memungkinkan mereka mengeksplorasi seluruh tindakan
penangkapan dan mencoba secara akurat memanipulasi lengan dan tangan
mereka ke dalam posisi untuk menerima suatu objek. Pada tingkat ini, penting
untuk dicatat bahwa peserta didik seringkali juga berada pada tingkat pra-kontrol
dalam melempar dan dengan demikian mengalami kesulitan dalam melempar
benda secara akurat ke diri mereka sendiri atau ke pasangan, dan lemparan
yang tidak akurat sulit untuk ditangkap. Akibatnya, kami merasa terbantu untuk
menemukan cara untuk meminimalkan ketidakakuratan melempar. Kami sering
mengajarkan keterampilan melempar sebelum menangkap. Pelempar yang lebih
terampil, seperti siswa yang lebih tua atau orang tua dan kakek nenek melayani
sebagai pembantu guru, bisa dengan lembut dan akurat melempar bola kepada
peserta didik yang masih memiliki kemampuan melempar tidak konsisten. Pilihan
Buku Panduan Guru
252 Anak Aktif Bergerak-Pendekatan Reflektif untuk Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk SD Kelas V