Page 77 - Buku Guru PJOK KLS-V
P. 77
Gambar 8.3:
1. Strategi Resolusi Konflik
Terdapat berbagai strategi resolusi konflik yang dapat diterapkan pada PJOK,
termasuk waktu perencanaan, bangku bicara, dan sudut konflik (Landers. 2014).
Masing-masing adalah alternatif yang diarahkan oleh rekan kerja untuk time-out
yang dirancang untuk perilaku yang tidak pantas yang melibatkan dua peserta
didik yang berinteraksi satu sama lain. Ketika peserta didik duduk sendiri,
seperti saat menyendiri, mereka tidak memiliki kesempatan untuk berdiskusi
meny Str peny k sebalikn
memberi peserta didik yang tidak menunjukkan perilaku yang sesuai kesempatan
untuk menyelesaikan konflik mereka. Ketika peserta didik menemukan diri mereka
dalam konflik dengan orang lain di kelas, mereka dapat mengambil jalan ke area
olahraga yang telah ditentukan sebelumnya, di mana mereka diminta untuk duduk
bersama dan mengembangkan resolusi. Salah satu strategi paling efektif yang
men k
Cothr k
bangku (atau dua kursi) dan pengatur waktu. Ini diikuti dengan mengembangkan
komitmen praktis yang jelas dari kedua siswa mencoba untuk melakukan sesuatu KETERAMPILAN MENGAJAR AKTIF
secara berbeda untuk mengurangi kemungkinan perselisihan ini terulang kembali.
Harus ada rencana sebelum peserta didik mengikuti kembali pelajaran.
Sadarilah bahwa, seperti dengan strategi pendidikan lainnya, peserta didik
str k secar efektif
Isyarat dan pertanyaan dapat ditempel di dinding atau pada lembaran tertulis
yang serupa dengan yang digunakan saat time-out untuk mendorong peserta didik
menuju perilaku yang sesuai (Gambar 8.2a dan 8.2b). Peserta didik kemudian
dapat membaca dan meninjau petunjuk untuk menilai sifat perilaku mereka dan
mengembangkan alternatif. Pada dasarnya, proses ini menempatkan tanggung
Keterampilan Mengajar Aktif 71