Page 75 - Buku Guru PJOK KLS-V
P. 75
D. Praktik Positif
Praktik positif adalah teknik yang mengharuskan peserta didik, kelompok, atau
kelas untuk mempraktikkan perilaku yang dapat diterima atau diinginkan setelah
menunjukkan perilaku yang tidak pantas. Misalnya, peserta didik diminta berjalan
dan mengambil peralatan, tetapi mereka malah berlari. Kebanyakan dari kita akan
mengingatkan mereka untuk berjalan atau mengabaikan perilaku tersebut. Cara yang
dapat diterima untuk membuat mereka belajar berjalan adalah dengan latihan yang
positif. Hentikan peserta didik dan minta mereka kembali ke tempat mereka memulai
dan ulangi aktivitas mendapatkan peralatan — kali ini berjalan. Anda bahkan mungkin
meminta mereka mengulanginya beberapa kali.
Alternatif untuk Aktivitas Fisik sebagai Hukuman
Pernyataan posisi menggunakan aktivitas fisik sebagai hukuman dan/atau manajemen
perilaku (SHAPE America. 2009b, p. 3) menyarankan tindakan berikut sebagai
alternatif yang sesuai untuk menggunakan aktivitas fisik sebagai hukuman:
1. Libatkan peserta didik dalam membangun ekspektasi dan hasil yang muncul di
awal tahun, dan sering-seringlah meninjau ekspektasi dan hasil tersebut.
2. Libatkan peserta didik dalam pembahasan yang bermakna tentang gol dan
bagaimana mencapainya.
3. Konsisten dengan menegakkan ekspektasi perilaku dalam lingkungan belajar.
4. Berlatih dan beri penghargaan kepatuhan terhadap aturan dan hasil.
5. Tawarkan umpan balik positif dan tangkap peserta didik melakukan hal-hal
dengan benar.
6. Jangan memperkuat perilaku negatif dengan menarik perhatian padanya.
7. Buat peserta didik bertanggung jawab atas perilaku buruk.
8. Kembangkan rutinitas yang efisien yang membuat peserta didik tetap terlibat
dalam tugas belajar.
9. Tunggulah sampai peserta didik memerhatikan sebelum memberikan arahan.
E. Berhenti
Terkadang tidak mungkin untuk mengabaikan perilaku yang tidak pantas, terutama jika
keamanan menjadi masalah. Jika demikian, salah satu cara paling umum dan berguna
untuk bereaksi terhadap perilaku tersebut adalah dengan berhenti, pernyataan verbal KETERAMPILAN MENGAJAR AKTIF
yang memberi tahu seorang siswa untuk berhenti melakukan sesuatu. Menggunakan
penghentian secara efektif dapat mengakibatkan perubahan perilaku.
F. Bekerja Secara Mandiri Jauh dari Kelompok
Salah satu langkah yang digunakan oleh beberapa guru untuk mengatasi perilaku yang
tidak pantas sebelum menggunakan waktu istirahat adalah meminta peserta didik
bekerja secara mandiri jauh dari anggota kelas lainnya. Dengan cara ini, peserta didik
tidak sepenuhnya terlepas dari lingkungannya. Sebaliknya, peserta didik ditempatkan
Keterampilan Mengajar Aktif 69