Page 116 - Sejarah Daerah Lampung
P. 116

. 97

              teng  Salai  Tabuan,  sehingga  terbuka  jalan  ke  arah  benteng  Ka-
              timbang;
          4:  Jam  12  siang  hari  itu  juga  benteng  Katimbang  mulai  diserang.
              Temyata  benteng  ini  dipertahankan  pasukan  Raden  lntan  II  de-

              ngan sengit.  Namun demikian,  akhimya berhasil direbut pula oleh
              pasukan Belanda pada jam 5 pagi keesokan harinya. Tetapi Raden
              Intan II, Haji Wakhia,  Singa Branta clan  Wak Maas telah melari-
              kan diri. MenurutWeitzel di benteng Katimbang pasukan Belanda
              menemukan persediaan makanan cukup banyak clan  dalam jumlah
              besar, dalam bentuk beras, kerbau, kambing, domba, ayam bahkan
              angsa.  Demikian  besar  persediaan  itu  sehingga  memungkinkan
              Kolonel Weleison mensuplai pasukannya yang terdiri dari 5 kompi

              infantri,  25  kelompok  pelempar  kapak,  25  kelompok  altileri  dan
              150 orang prajurit orang Lampung dipimpin oleh  Pangeran  Sam-
              puma Jaya Putih. Gerakan-gerakan selanjutnya dari Pasukan  Ko-
             . lonel Weleson adalah berupa opera~i pengejaran terhadap sisa-sisa
              · pasukan Raden lntan II hanya mampu melakukan serangan secara
              gerilya.  Terjadilah misalnya  pengejaran ·terhadap  kelompok  Haji
              Wachia clan Wak Maas di sekitar benteng Rogoh, tetapi operasi ini

              kurang berhasil,  bahkan mengalami  kerugian  seorang perwiranya
              ikut terbunuh. Kemudian pada tanggal 4 September 1856, pasukan
              Belanda di  bawah pimpinan  Kapten  Kohler  yang  dibantu  dengan
              pasukan yang langsung di bawah pimpinan Raden Intan U sendiri.
              Pasukan Kohler mengalami pukulan berat. Di  lain pihak,  kompie
              di benteng Rogoh,  berhasil menghancurkan benteng tersebut serta
              menangkap  Haji  Wakhya pula. Tetapi pasukan  Letnan  Steck  ini
              diserang oleh pasukan di bawah Wak Maas pada tanggal  7  Sep-
              tember  1856.  Dalam pertempuran iiti . seorang istri,  menantu,  clan
              tujuh  orang  pengikut  lainnya  dari  Wak  Maas  gugur,  dan  Wak
              Maas  sendiri terpaksa. melarikan  diri,  dan  dikejar.  Pada  pertem-
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121