Page 28 - Filsafat Illmu dan Rekonstruksi Teori - Markani
P. 28
mengintegrasikan pengalaman dan aktivitas balapan
(Sooraj, 2013). Kehidupan atau budaya yang selalu
diasumsikan berubah mengimplikasikan pendidikan lama
dan tradisional tidak lagi perlu dipelajari. Tujuan
pendidikan adalah melestarikan budaya masa lalu yang
berharga, memikirkan solusi untuk memenuhi situasi baru
dan kemudian mengintegrasikan keduanya (Sooraj, 2013).
b. Pendidikan sebagai pertumbuhan maksudnya adalah
mengembangkan semua kemampuan inheren anak
sampai batas maksimal (Sooraj, 2013). Manusia memiliki
keunikan dan kemampuan masing-masing. Potensi diri
tersebut dikembangkan dalam pendidikan dalam rangka
membangun dirinya sendiri dan masyarakat tempat
asalnya menjadi lebih baik, mampu menyesuaikan dengan
perubahan zaman.
c. Manusia adalah makhluk sosial, sehingga pendidikan juga
merupakan proses sosial. Menurut pragmatisme,
pendidikan anak harus melalui media masyarakat
sehingga berkembang dalam dirinya kualitas yang
diinginkan secara sosial yang meningkatkan
kesejahteraan dan kebahagiaannya (Sooraj, 2013).
Pemikiran ini getol dikembangkan oleh John Dewey.
d. Pendidikan merupakan restrukturisasi pengalaman.
Proses mengetahui dan mengalami tidak berhenti pada
proses pembelajaran di sekolah. Proses rekonstruksi
pengalaman terus berlanjut dan mengarah pada
penyesuaian dan pengembangan kepribadian (Sooraj,
2013). Selanjutnya, murid akan terus merekstrukturisasi
pengalamannya dengan dunia lapangan.
19
Filsafat Ilmu & Rekonstruksi Teori