Page 20 - Modul 1 Keterampilan bertanya
P. 20
Pertanyaan yang dikemukakan oleh guru dapat mengundang proses mental
yang berbeda-beda, misalnya menuntut proses mental rendah, sedang dan
tinggi. Oleh karena itu melalui peranyaan lanjut, guru dapat mengubah
tuntutan tingkat kognitif siswa dari rendah, sedang kemudian tinggi.
2) Pengaturan urutan pertanyaan
Untuk mengembangkan tingkat kognitif dari rendah ketingkat yang lebih
tinggi dan kompleks, guru harus mengatur urutan pertanyaan yang
diajukan kepada siswa, misalnya dari aspek pemahaman kemudian aspek
penerapan, analisis, sintesis sampai pada aspek evaluasi.
3) Penggunaan pertanyaan pelacak
Pertanyaan pelacak digunakan untuk menindaklanjuti atas jawaban
pertama yang disampaikan siswa. Misalnya jika jawaban siswa yang
pertama sudah benar, namun masih bisa ditingkatkan atau lebih
disempurnakan lagi, maka guru bisa menindaklanjuti dengan mengajukan
pertanyaan pelacak. Ada tujuh teknik yang dapat digunakan untuk
pertanyaan pelacak, yaitu: a. meminta klarifikasi, b. meminta siswa
memberikan alasan, c. meminta kesepakatan pandangan, d. meminta
ketepatan jawaban, e. meminta jawaban yang lebih relevan, f. meminta
contoh, g. Meminta jawaban yang lebih kompleks.
4) Peningkatan terjadinya interaksi
Dengan bertanya dimaksudkan untuk menciptakan proses pembelajaran
yang aktif, untuk terjadinya pembelajaran aktif pertanyaan yang diajukan
tidak hanya oleh guru kepada siswa, akan tetapi dari siswa kepada siswa,
maupun kepada guru. Dengan demikian untuk meningkatkan keterlibatan
siswa belajar secara aktif, guru sebaiknya mengurangi peranannya sebagai
penanya sentral.
Ada dua cara yang dapat ditempuh untuk mengembangkan interaksi melalui
penerapanketerampilanbertanya,yaitu.a.guruharus membatasi penyampaian
pertanyaan kepada siswa tertentu saja (harus merata), sehingga semua siswa
memiliki kesempatan yang sama untuk mendiskusikan jawabannya, b) pertanyaan
yang diajukan siswa, sebaiknya tida langsug dijawab (direspon) oleh guru,
E-Modul Keterampilan Bertanya 17