Page 7 - Modul 1 Keterampilan bertanya
P. 7

Dalam buku Contextual Teaching & Learning, yang mengutip dari bukunya Zais,
                        belajar (learning) yaitu ”A relatively permanent change in response potentiality

                        which occurs as a result of reinforced practice” (2007).
                        Dari pengertian belajar (learning) yang dikemukakan di atas, ada dua hal penting

                        yang harus digaris bawah, yaitu:


                           1)  perubahan perilaku yang bersifat relatif permanen; yaitu perubahan perilaku
                               dari hasil belajar harus cukup kuat tersimpan dalam diri setiap siswa.


                           2)  hasil dari merespon atau kegiatan yang bersifat praktis; yaitu perubahan
                               perilaku yang merupakan hasil belajar adalah dari hasil merspon terhadap

                               stamulus atau rangsangan yang diterimanya.


                               Perubahan perilaku yang menjadi indikator dari belajar meliputi perubahan
                        seluruh aspek yang cukup rumit (pengetahuan, sikap, dan keterampilan). Adapun

                        perubahan tersebut dituntut cukup kuat, melakat, dan tahan lama. Tentu saja untuk
                        memperoleh hasil belajar yang demikian harus melalui suatu proses yang baik,

                        antara lain yaitu melalui kemempuan guru mengelola keterampilan bertanya secara
                        baik dan berkualitas. Melalui kebiasaan mengelola pertanyaan secara profesional

                        sangat  dimungkinkan  siswa  dapat  belajar,  mengolah  materi  atau  informasi

                        pembelajaran  secara  maksimal,  sehingga  akan  membuahkan  hasil  pembelajaran
                        yang maksimal pula (tahan lama).

                               Untuk  mengelola  proses  pembelajaran  melalui  ketarampilan  bertanya,

                        apakah  pertanyaan  yang  diajukan  selalu  harus  dalam  kalimat  tanya,  seperti
                        “siapakah presiden RI yang ke empat ?”. Sementara kalimat dalam bentuk suruhan

                        atau  pernyataan  yang  mengharapkan  respon  dari  siswa,  seperti  “coba  jelaskan
                        bagaimana pendapatmu jika sampah tidak  dibuang ke tempatnya”, apakah tidak

                        termasuk kedalam pertanyaan.
                               Menurut John I. Bolla, dalam proses pembelajaran ”setiap pertanyaan baik

                        berupa kalimat tanya atau suruhan yang menuntut respon siswa sehingga siswa

                        memperoleh  pengetahuan  dan  meningkatkan  kemampuan  berpikir,  dimasukkan
                        dalam pertanyaan”. Pendapat serupa dikemukakan G.A Brown dan R. Edmonson

                        dalam  Siti  Julaeha,  pertanyaan  adalah  “segala  pernyataan  yang  menginginkan
                        tanggapan verbal (lisan)”.





                        E-Modul Keterampilan Bertanya                                                 4
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12