Page 8 - PROFESI - EDISI 2 TAHUN 2021
P. 8

Matematika Terintegrasi Islam

             dan Aplikasinya dalam Pembelajaran


                                         Oleh : Muhammad Johanuddi
                                                MAN 2 Kota Bima

                                     email: johan.khawarizmi@gmail.com

                                                       Abstrak

              Stigma negatif siswa tentang matematika hampir tidak pernah pudar. Matematika hanya sebatas
         angka, kaku, dan tidak ada kaitannya denga kehidupan adalah beberapa contoh stigma negatif tersebut.
         Hal tersebut terjadi salah satunya disebabkan oleh kurangnya kreatifitas guru dalam mengajar. Selain
         itu, pendidikan kita yang selama ini lebih fokus pada aspek kognitif juga menjadi pemicunya. Sehingga
         baik guru dan siswa hanya hanya mengejar target bagaimana agar lulus. Padahal salah satu tujuan Pendi-
         dikan sesuai UU No. 20 tahun 2003 adalah melakukan proses pembelajaran agar peserta didik memiliki
         kekuatan spiritual. Tidak terkecuali pada pembelajaran matematika. Salah satu caranya ialah dengan
         mengintegrasikan matematika dan islam. Nilai-nilai islam dapat diselipkan di setiap konsep matematika
         selama kegiatan belajar mengajar.

         Kata Kunci: kognitif, spiritual, pembelajaran, matematika, terintegrasi, islam


          A.  Pendahuluan                                    Yang  Maha  Esa.  Jadi  agama  dan  pembelajaran

               Pendidikan  kita  selama  ini  masih  terlalu   adalah elemen-elemen yang saling terkait dan ti-
          menonjolkan  aspek kognitif semata bahkan          dak terpisahkan satu sama lain. Demikian halnya
          sebagai tolak ukur kualitas utama seorang peserta   dengan pembelajaran matematika dan agama khu-
          didik seringkali hanya dilihat dari nilai. Sehingga   susnya Islam.
          terprogram pada pola pikir siswa, bahwa belajar         Pembelajaran       matematika      menurut
          tujuannya  untuk  lulus  semata.  Padahal  amanat   pandangan  konstruktivis adalah  memberikan
          pendidikan dengan tegas sudah diutarakan dalam     kesempatan  kepada siswa untuk mengkonstruksi
          UU No. 20 tahun 2003, pendidikan adalah usaha      konsep-konsep atau  prinsip-prinsip  matematika
          sadar dan terencana  untuk mewujudkan suasana      dengan  kemampuan  sendiri  melalui  proses
          belajar  dan proses pembelajaran  agar peserta     internalisasi.  Salah satu hakekat matematika
          didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya   adalah sifatnya abstrak, untuk itu seorang guru
          untuk memiliki  kekuatan spiritual  keagamaan,     harus dapat menanamkan konsep matematika
          pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak   dengan  baik  agar  siswa dapat  membangun  daya
          mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,   nalarnya secara logis, sistematik, konsisten, kritis,
          masyarakat, bangsa, dan negara.                    dan disiplin (Nu’man, 2016:40). Karena sifatnya

               Jika merujuk pada fungsi dan tujuan pendi-    yang abstrak membuat kebanyakan siswa kesulitan
          dikan  nasional tersebut,  sangat  jelas  dipaparkan   memahami  matematika.  Selama  ini matematika
          bahwa  salah  satu  tujuan  pendidikan  ialah  agar   dianggap sebagai ilmu yang kering, kaku, dan
          peserta didik menjadi pribadi yang religius. Nilai-  hanya  berisi  rumus-rumus. Seolah  matematika
          nilai agama merupakan hal yang urgent dalam se-    hanyalah tentang angka yang jauh dari makna dan
          tiap proses pendidikan. Setiap peserta didik harus   tidak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
          menjunjung tinggi nilai-nilai agama dalam rangka        Namun demikian, stigma negatif yang
          membentuk  pribadi yang beriman kepada Tuhan       muncul  dari peserta  didik tentang  matematika,

                       8                     ISSN 2085-8639             Profesi-Edisi 2, Th.16 Desember 2021
                                             ISSN 2085-8639
                                             ISSN 2085-8639
                       4
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13