Page 197 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 197

Tapi, sekolah tinggi dan harga marmer di kota juga ber­
                 sifat khayal belaka bagi tukang batu. Fasilitas modern adalah
                 takhayul juga. Yaitu, takhayul baru.
                     Dengan demikian kita jangan menganggap salah takhayul
                 lama hanya karena ia bersifat takhayul. Sebab demikian juga­
                 lah, segala yang tak terjangkau adalah takhayul.
                     Bukan takhayulnya yang salah, tapi perbuatannya.
                     Jika buahnya baik, maka baiklah dia, meskipun pohonnya
                 khayalan belaka.
                     Maka, jika kita tinggalkan sejenak kesadaran modern itu,
                 tahulah kita bahwa tak ada yang salah dengan takhayul.
                     Sebab, tanah ini memang—sungguh, memang—masih me­
                 rupakan tempat bersemayam roh­roh. Di pohon­pohon kera­
                 mat memang ada mambang yang menunggu. Di hutan­hutan
                 belantara  ada  demit  yang  menghuni.  Di  tebing­tebing  ada
                 siluman  yang  menjaga.  Pesan  mereka  satu:  jangan  merusak
                 rumah kami, yaitu bumi di mana engkau hidup sekarang.






























                                                                        1
   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202