Page 244 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 244

Kepompong






               desa  iTu  memandang  ke arah Watugunung, batu hitam yang
               menjulang di antara bukit­bukit gamping Sewugunung. Seekor
               ayam  jantan  muda  belajar  berkokok.  Suaranya  parau  dan
               terlambat.  Matahari  masih  hangat.  Di  dekatnya,  tiga  betina
               kecil  mengais­ngais  tanah.  Keempatnya  adalah  ayam  remaja
               yang  sedang  berganti  bulu.  Helai­helai  keras  coklat  kelabu
               mulai berjungutan di antara bulu­bulu lembut. Wujud mereka
               canggung,  seperti  murid­murid  akil  baliq  yang  proporsinya
               sedang aneh.
                   Di  balai  desa,  beberapa  lelaki  sedang  mengecat  batang­
               batang bambu ke dalam warna merah putih berselang­seling.
               Di bawah atap yang bertulis PKK itu, para gadis dan ibu muda
               menjahit bendera dwiwarna, besar dan kecil, dari kain maupun
               dari  kertas  pembungkus  wajik.  Merah  putih  adalah  warna
               magis Tanah Jawa. Darah dan tulang. Gula dan daging kelapa.
               Juruh dan ketan. Bunga nusa indah.
                   Empat  sudut  pagar  sekolah  desa  ditumbuhi  pohon  nusa
               indah.  Dua  berbunga  kemerahan,  dua  berbunga  keputihan.
   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249