Page 265 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 265
ñññññññññ öõ óóóóóóóóó
Pada harihari tertentu, orangorang dari dalam dan luar
Watugunung masih melarung sesaji ke laut Selatan di sekitar
pantai ini. Di beberapa aliran air dari darat ke laut yang
membuat jalur pada pasir, sore ini masih tampak seorang lelaki
melakukan kungkum—berendam sebagai sebuah jalan tapa.
Kekuatan laut Selatan merupakan pusat kepercayaan pur
ba bangsa Jawa. Demikian saya, Parang Jati, senang menga
takannya. Sejauh saya tahu, kita tak punya catatan tentang
apa yang dipikirkan manusia purba tentang samudra yang
terbentang hingga kaki langit ini. Tapi, kita bisa mengenali
jejaknya dalam dongengdongeng rakyat. Seperti kisah Sang
kuriang, sebuah dongeng purba menyintas ratusan ribu tahun.
Sebuah dongeng diriwayatkan dari windu ke windu, dari
orangtua ke anak cucu. Sementara itu permukaan bumi ber
ubah. Gunung baru tumbuh. Danau mengering. Dasar laut
membeting. Betapa menakjubkan, Sangkuriang menyimpan
informasi dari seratus ribu tahun silam.
Dan dongengdongeng tentang Segara Kidul tersimpan di
sepanjang pantai selatan pulau Jawa. Dari masa yang sangat
jauh. Pada sebuah zaman yang tak diketahui, para pujangga
purba mulai menggambarkan Sang Laut sebagai seorang ratu.
Barangkali Sang Laut sungguh menampakkan diri kepada si
pujangga sebagai seorang wanita agung, kita tak akan tahu. Se
bab berbedalah alam pikir modern dan alam pikir purba. Tapi,
jejakjejak cerita itu tersimpan di sepanjang pantai selatan. Dan
itulah yang selalu menakjubkan saya. Membayangkan betapa
purba sebuah kisah bermula.
proses degradasi raTu Kidul dalam BaBad jawa
Babad Tanah Jawi mewarisi kisah purba itu. Kitab sejarah
rajaraja ini ditulis dalam masa Jawa Islam, dan nadanya
2