Page 268 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 268
ataupun lelaki, menjadi tua ataupun muda, hidup hingga dunia
berakhir, dan disembah segala bangsa halus Tanah Jawa. Ialah
kakek pertapa. Ia juga ratu cantik jelita. Ratu yang memberi
legitimasi bagi berdirinya MajapahitMataram. Sebagai ratu ia
tak bernama.
Tapi, kini, ketika Sang Ratu menampakkan dirinya lagi ke
pada Panembahan Senapati, sang pujangga menyederhanakan
sosoknya menjadi ratu cantik jelita penguasa samudra dan
para bangsa halus. Wanita yang, bukan memberi legitimasi
kepada calon raja Jawa, melainkan yang jatuh cinta kepada
sang raja, istri yang terserang sakit rindu ketika Panembahan
pulang ke Mataram. Ia tak lagi pemberi legitimasi. Ia meng
alami penurunan. Ia menjadi sekadar ratu pendamping. Bagai
manapun, Nyi Rara Kidul tetap memberi nasihat kepada Raja
tentang caracara berkuasa. Perlu diingat, jika Bima bertemu
Dewaruci untuk mencapai pencerahan spiritual, Senapati ber
temu Ratu Kidul untuk kekuasaan.
Serat Kisah Senapati Bertemu Nyi Rara Kidul pun segera
diikuti serat lain, berjudul Sunan Kalijaga Mencela Kediaman
Senapati. Dalam bab pendek ini, Sunan Kalijaga, guru agama
Nabi bagi rajaraja Jawa, menasihati Panembahan yang diang
gapnya angkuh. Meski sangat halus, tampak ketegangan antara
ajaran Islam dan kepercayaan purba pada laut Selatan itu.
Ketegangan ini mendapat bentuknya lagi pada kisah jauh
berikutnya. Dikisahkan, setelah Senapati mangkat, putranya
menggantikan. Bergelar Sultan Agung Mataram. Sebagaimana
janji Sang Ratu Tasik Wedi kepada pendiri Majapahit, ia akan
menjadikan setiap keturunan sang pangeran yang menguasai
Jawa sebagai suaminya. Ia telah bersuamikan Senapati. Kini,
Senapati telah mangkat dan digantikan putranya. Maka ia
bersuamikan Sultan Agung pula. Pertemuan mereka ditulis
dalam serat Sultan Agung Bertemu dengan Ratu Kidul.
Pujangga penulis Babad Tanah Jawi kembali menurun
kan derajat Ratu Kidul dari spiritualitas menjadi mistik. Dari
2