Page 272 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 272

Watugunung  pertama­tama  saya  ke  Karangsambung,  tempat
               para  mahasiswa  geologi  melakukan  kerja  praktik.  Mereka
               sungguh tampak keren dan terpelajar. Mereka membawa palu
               geolog, kompas khusus, suryakanta, dan lain­lain alat. Setelah
               itu saya mengayuh hingga tepi laut. Lalu saya melaju sepanjang
               pemandangan samudra, sedekat mungkin dengan pantai. Me­
               lewati  Parang  Kusuma,  Parang  Tritis,  tebing  Siung,  tebing
               Wanara. Pada sore hari saya telah tiba kembali di Watugunung.
               Seperti di banyak pertemuan air darat dan laut di pantai Sela­
               tan, saya melihat seseorang melabuh sesaji dan melakukan ta­
               pa. Canang saji itu terayun­ayun, perlahan terseret ombak yang
               semakin tinggi. Saya memandang ke arah laut, membayangkan
               diri sesosok makhluk purba. Dia, yang masih berjalan sedikit
               bungkuk,  tapi  yang  telah  memiliki  mata  yang  takjub.  Lalu
               hujan turun dan badai segera tiba. Ia berteduh di sebuah goa
               di  perbukitan  kapur  di  sepanjang  pantai.  Dari  dalamnya,  ia
               memandang terpukau ke arah laut yang gemuruh.

                     ñññññññññ öõ óóóóóóóóó



























            2 2
   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277