Page 273 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 273
Akhirnya Pontiman Sutalip dan para guru menyetujui usul
Parang Jati. Mereka takut pada tuduhan percaya takhayul, yang
sesungguhnya datang dari diri mereka sendiri. Ada kepercaya
an bahwa siapapun yang memerankan Nyi Rara Kidul dalam
drama, atau menjadi model lukisan tentang Sang Ratu, akan
segera dijemput ajal. Cerita ini berhembus santer di sekitar
pelukis terkenal negara, Basuki Abdullah, yang menciptakan
banyak sekali lukisan Ratu Laut Selatan. Konon, semua wanita
yang dijadikan modelnya meninggal dunia tak lama kemudian.
Akhirnya, Basuki Abdullah memutuskan untuk melukis Sang
Ratu tanpa model. Basuki Abdullah sendiri meninggal dunia
dengan cara mengenaskan. Di usia tua ia dibunuh oleh salah
satu pekerja setia di rumahnya, yang kali itu hendak mencuri
dari laci meja sang seniman. Sang maestro ditembak dengan
menggunakan pistol miliknya sendiri yang tersimpan di laci.
Kupu mengacungkan tangan dan dengan polos menyata
kan ketakutannya:
“Katanya kita tidak boleh memerankan Nyi Rara Kidul.
Sama seperti kita tidak boleh pakai baju hijau di pantai. Nanti,
Nyi Rara Kidul akan mengambil kita untuk menjadi abdinya di
kerajaan dasar lautan.”
Terjadi keributan kecil. Jati mengangkat tangan dan ber
teriak bahwa ia pernah memakai kaos hijau dan bersepeda
sepanjang pantai Selatan. Tak ada ombak yang menghanyutkan
dia.
Semua orang dewasa malu mengajukan alasan klenik
untuk menolak usul Jati. Takhayul bukan hal yang pantas
untuk diajukan di sekolah.
“Larangan pakai baju hijau itu karena laut berwarna
kehijauan. Kalau kamu diterpa ombak, kamu sulit kelihatan
bagi regu penyelamat,” ujar Pak Pontiman.
2 3