Page 271 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 271

boleh berubah. Kalau benar­benar kau manusia yang baik, hari
                 kiamat nanti bergabunglah denganku.”
                     Raja  dan  Ratu  berkasih­kasihan  dalam  tangis  haru  dan
                 duka. Ini adalah pertemuan terakhir Sultan Agung dengan Nyi
                 Rara, sebab segera setelah kembali ke Mataram Kanjeng Sultan
                 akan wafat.
                     Serat  Sultan  Agung  Bertemu  dengan  Ratu  Kidul  adalah
                 salah  satu  bab  yang  sangat  saya  sukai  dalam  Babad  Tanah
                 Jawi. Percintaan antara Sultan dan Ratu dibangun indah dan
                 mengharukan.  Mengharukan,  sebab  mengandung  kesedihan.
                 Namun,  di  balik  plot  cerita  kita  bisa  melihat  ketegangan
                 mengenai  identitas  dan  posisi  Sang  Ratu  Laut  Selatan  yang
                 belakangan  terjadi  dalam  masyarakat  Jawa.  Ratu  yang  pada
                 mulanya  diterima  sebagai  pemberi  legitimasi  kerajaan  Jawa,
                 pelan­pelan  ditepikan  menjadi  sekadar  permaisuri  penasihat
                 ulung,  lalu  sebagai  Nyi  Rara  yang,  meski  gaib  dan  berkuasa,
                 tetaplah menyesali keadaannya, ke­bukanmanusiaan­nya. De­
                 mikian dalam Babad Tanah Jawi.


                     Yang selalu menakjubkan bagi saya adalah membayangkan
                 betapa  purba  kepercayaan  pada  Penguasa  Samudra  Selatan
                 itu. Jika dongeng Sangkuriang menyimpan informasi tentang
                 kejadian  seratus  ribu  tahun  silam,  siapakah  pujangga  yang
                 pertama­tama mengisahkan cerita tentang Sang Ratu? Homo
                 sapienskah  mereka,  si  manusia  modern?  Ataukah  manusia
                 kera  yang  berjalan  tegak,  yang  dicari­cari  Eugene  Dubois  di
                 Tanah Jawa?


                     Pada sebuah pagi di sekolah, saya, Parang Jati, memutus­
                 kan untuk menjadi ahli purbakala. Ada beberapa jurusan yang
                 bisa saya pilih kelak. Arkeologi, paleontologi, atau geologi.
                     Hari ini, sepulang sekolah yang kali ini usai pukul sepu­
                 luh  saja,  saya  mengayuh  sepeda  sejauh  berkilometer.  Dari


                                                                        2 1
   266   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276