Page 378 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 378

bagai berkata, “mengapa, hai kalian kera­kera bungkuk, tidak
               menegakkan tubuh seperti Aku ini?”
                   Ketahuilah, jika engkau berdiri dengan dua kaki belakang­
               mu, kaki depanmu akan terbebaskan. Kau akan menamainya
               “tangan”.  Dan  jika  tanganmu  menjadi  kuat,  maka  mereka
               bisa  mencabik  dan  memotong,  hal  yang  biasanya  dilakukan
               taring­taringmu.  Dengan  demikian,  mulutmu  terbebaskan.
               Dan  tahukah  kau  keajaiban  apa  yang  terjadi  jika  mulutmu
               terbebaskan? Tahukah kau, wahai kera bongkok? Rongga dan
               organ di mulutmu akan menjadi halus dan rumit, sebab—ya,
               sebab—engkau sedang menciptakan BAHASA!
                   Berdirilah dengan dua kakimu, maka pada saatnya engkau
               akan memiliki bahasa. Demikian pula, bayi­bayimu akan mulai
               bicara ketika mereka tak hendak merangkak lagi.

                   Kini, ketika aku sedang menuliskan kembali kisahku, dan
               aku mengumpulkan kliping berita dari masa itu demi memberi
               perspektif, kudapati kabar ini:



                   Temuan Fosil Homo Floresiensis Belum Final


                 Kompas,  Yogyakarta,  19  Ok-  Nasional dipimpin RP Soejono
                 tober—Penemuan  fosil  ma­  dan  tim  dari  University  of
                 nusia  cebol  atau  hobbit  yang   New  England  pimpinan  Mike
                 dinamai  Homo  floresiensis  di   Morwood.  Penelitian  pada
                 Goa  Liang  Bua,  Kecamatan   tahun  2001­2003  itu  meng­
                 Ruteng, Kabupaten Manggarai,   identifikasi  fosil  tersebut  ada-
                 Flores, sampai saat ini belum   lah  spesies  baru  dalam  garis
                 final.                     evolusi manusia.
                   Saat  ini  masih  ada  perde­  Almarhum  Teuku  Jacob,
                 batan  di  antara  para  ahli  pa­  ahli  paleoantropologi  dan  an­
                 leoantropologi. Tim gabungan   tropologi  ragawi  dari  Univer­
                 Indonesia­Australia  terdiri   sitas  Gadjah  Mada  (UGM)
                 dari Pusat Penelitian Arkeologi   yang  meninggal  dunia  Rabu




            3
   373   374   375   376   377   378   379   380   381   382   383