Page 441 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 441
Tengkukku meremang. Kurengkuh Marja. Parang Jati
berjalan ke tempat tinggi, berdiri di batu bongkah, memandang
ke arah lembah.
Sejenis kepercayaan lagi. Sejenis yang menggeser ketu
hanan menjadi kehantuan. Yaitu, yang menggeser kekaguman
menjadi ketakutan. Yang merendahkan misteri menjadi mistik
horor. Sebab Ratu Samudra pada mulanya adalah sebuah
pengertian yang abstrak, yang menggumulkan keterpukauan
dan kegentaran akan kekuatan alam, kekuatan di luar manusia.
Penguasa Samudra pada mulanya adalah Sang Misteri bagi
orangorang Tanah Jawa purba. Tapi tak semua orang tabah
menanggung misteri. Kebanyakan manusia adalah lemah dan
suka berkuasa. Sebagian menjatuhkan misteri itu dari pundak
nya ke tanah, dan menjelmalah cerita. Cerita yang indah masih
mengandung jejakjejak misteri itu. Tapi cerita yang buruk
tak menyisakan lagi jejakjejak misteri, sebab ia sepenuhnya
menjelma kekuasaan. Yaitu, segala perintah dan larangan.
Sang Misteri telah jatuh ke tanah satu kali dan menjelma
kisah Ratu Samudra, yaitu Ratu Tasik Wedi, penguasa segala
bangsa halus dan pemberi legitimasi kekuasaan di Tanah Jawa.
Penerus cerita menjatuhkan lagi sisa misteri itu sehingga ia
menjelma Ratu Gaib permaisuri Raja Jawa. Para penerus cerita
yang kemudian menjatuhkan lagi berulangulang. Hingga ia
menjelma malam ini.
Maka, malam ini, terjadilah gejog. Misteri telah menjadi
mistik belaka. Nyai Rara Kidul telah muncul ke permukaan,
membelah samudra yang jadi menggelegak. Ia mengendarai
kereta dengan kuda siluman. Sejenis kuda laut yang besar
dan bersuraikan air. Ia diiringi bala tentaranya. Segala jenis
siluman. Yang cantik rupawan maupun yang menjijikkan, serta
tuyultuyul sekalian. Iringiringan kerajaan gaib ini naik ke
daratan dan meneruskan perjalanan ke utara, ke tengah Tanah
31