Page 442 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 442

Jawa, yaitu ke gunung Merapi yang pucuknya menyala­nyala.
               Dan di perjalanannya—inilah yang paling menakutkan orang­
               orang desa—di perjalanannya, para siluman itu akan menyabit
               jiwa­jiwa  dari  mereka  yang  lengah  yang  berada  di  jalannya.
               Atau  di  sekitar  jalannya.  Jiwa­jiwa  itu  akan  direnggut  untuk
               dijadikan pelayan di kerajaan Sang Nyi Rara di dasar Segara
               Kidul.
                   Sebab  itu,  bangunlah!  Berjaga­jagalah!  Bunyikan  ken­
               tongan  agar  tak  seorang  pun  di  antara  kita  tertidur.  Sebab
               ketika  tidur  jiwa  kita  mengait  sedikit  saja  dengan  bujari  kita
               sehingga  mereka  mudah  merenggutnya.  Semudah  menuai
               bulir­bulir  matang.  Nyanyikanlah  mantra,  agar  pasukan  Nyi
               Rara  berjalan  lurus  ke  Utara.  Agar  jangan  pengikutnya  ada
               yang berbelok ke rumah kita.
                   Lor, lor, ja tan ja lon. Lor, lor, aja ngetan aja ngulon.
                   Gejog.
                   Kentongan bertalu­talu.
                   Bahkan  dari  kejauhan  terdengar  gema  menjalar  seperti
               gerakan ular naga rahasia.
                   Bukan pasukan Nyi Rara Kidul yang menakutkan aku. Tapi
               ketakutan orang­oranglah yang meremangkan tengkukku.
                   Aku dan Marja mengikuti Parang Jati, berdiri pada batu
               bongkah  dan  memandang  ke  arah  lembah.  Dari  sana  kami
               bisa melihat cahaya desa. Jejaring listrik yang sangat tipis dan
               sederhana, seperti sarang laba­laba muda. Parang Jati membe­
               ri  isyarat  untuk  tidak  mencoba  turun  dan  menyaksikan  apa
               yang terjadi. Orang­orang yang takut adalah orang­orang yang
               sanggup  melakukan  hal­hal  menakutkan.  Kami  termenung
               memandang cakrawala. Langit telah gelap sepenuhnya.
                   Tiba­tiba kami melihat bahwa jaring dan titik­titik halus
               cahaya di lembah seketika padam. Pengetahuan bahwa listrik
               mati  di  bawah  sana  datang  secara  aneh  bersama  dengan


             32
   437   438   439   440   441   442   443   444   445   446   447