Page 293 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
P. 293
Bukan terbuat dari besi, bahkan meskipun telanjang kau tak akan bisa
menembus kemaluanku.”
Sang Shodancho hanya memandang istrinya dengan ketakjuban
yang tak dibuat-buat, terpukau oleh kenyataan bahwa istrinya tak
memperlihatkan permusuhan sama sekali.
”Angin malam, Shodancho, mari masuk.”
Pemecatan kembali terjadi di kapal karena banyak buruh kapal yang
mogok kerja, bukan karena mereka anggota Serikat Nelayan, tapi kare-
na mereka takut pada ancaman para nelayan yang berniat membakar
kapal-kapal itu jika terbukti berani kembali. Kenyataannya kapal-kapal
itu kembali lagi, mencari ikan lagi di perairan dangkal dan menjual
ikan di pelelangan mereka. Tak tergoyahkan oleh ancaman semacam
itu, seorang nelayan berkata pada Kamerad Kliwon, ”Tak ada cara lain,
Kamerad, kita harus membakar kapal-kapal Shodancho.”
Itu adalah waktu-waktu yang paling membuat Kamerad Kliwon
tertekan dan depresi sebelum akhirnya ia mengikuti juga apa yang
diinginkan para nelayan. Kenyataannya butuh waktu berbulan-bulan
sampai mereka memperoleh kesempatan membakar ketiga kapal Sang
Shodancho. Jauh sebelum hal itu terjadi, Kamerad Kliwon men coba
mencari jalan lain untuk menjauhkan kemungkinan pem bakaran, sebab
ia bukan seorang laki-laki galak yang bisa memutuskan membakar kapal
tanpa perasaan bersalah. Sebaliknya, ia bahkan cenderung cengeng,
begitu teman-temannya akan berkata, suka ber kaca-kaca matanya jika
menonton f lm yang sedikit mengharukan.
Diam-diam ia mencoba bicara kembali dengan Sang Shodancho,
tapi pembicaraan mereka berakhir dengan pertengkaran. Bahkan ke-
tika Sang Shodancho menyeret-nyeret masalah itu menjadi masalah
dua orang laki-laki yang memperebutkan seorang perempuan bernama
Alamanda, Kamerad Kliwon merasa sakit hati dan pergi dengan satu
ancaman. Sebagaimana para nelayan itu, ia akhirnya berpikir memang
tak ada cara lain kecuali berbuat sedikit anarkis dengan membakar
kapal-kapal sialan itu. Bagaimanapun revolusi Rusia mungkin tak ter-
jadi jika Lenin tak menyuruh Stalin merampok bank: membakar tiga
buah kapal pengisap darah nelayan sama sekali boleh dimaafkan.
286
Cantik.indd 286 1/19/12 2:33 PM