Page 460 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
P. 460
oh jahat yang sangat kuat sekali itu kini sedang sangat berbaha-
Rgia, melihat kemenangan-kemenangannya, melihat semua den-
dam nya terbalaskan, meskipun ia harus begitu lama menunggu.
”Telah kupisahkan mereka dari orang-orang yang mereka cintai,”
katanya pada Dewi Ayu, ”sebagaimana ia memisahkanku dari orang
yang aku cintai.”
Telah kupisahkan mereka dari orang-orang yang mereka cintai, sebagai-
mana ia memisahkanku dari orang yang aku cintai, suaranya menggema.
”Tapi aku mencintaimu,” kata Dewi Ayu, ”cinta yang keluar jauh
dari usus-ususku.”
”Maka aku bahkan melarikan diri darimu, cucu Stammler!”
Maka aku bahkan melarikan diri darimu, cucu Stammler!
Dewi Ayu nyaris tak percaya sebesar itu dendam roh jahat tersebut
demikian berakar. Ia tak pernah menduganya, sebab selama ini ia hanya
hantu pengganggu yang tak terlalu merepotkan. Ia tahu bahwa hantu
itu memiliki rencana jahat suatu ketika di masa mendatang, tapi nyaris
tak mengira begitu jahatnya ia berbuat, dan begitu dalam dendam itu
tertanam di hatinya.
”Lihatlah anak-anakmu,” kata roh jahat itu, ”mereka kini men-
jadi janda-janda menyedihkan, dan yang keempat janda tanpa pernah
kawin.”
Lihatlah anak-anakmu, mereka kini menjadi janda-janda me nye dih kan,
dan yang keempat janda tanpa pernah kawin.
Itu setelah ia membunuh Sang Shodancho dengan begitu me nge-
rikan, di gubuk gerilya, yang adalah daerah kekuasaannya sendiri. Se-
waktu Sang Shodancho muncul tiba-tiba di waktu dini hari dan jongkok
di depan tungku, Dewi Ayu yang telah mati bertahun-tahun, bahkan
453
Cantik.indd 453 1/19/12 2:33 PM