Page 95 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
P. 95
tuknya. Ia tak mati, bagaimanapun, namun Dewi Ayu segera menyadari
bahwa apa yang mereka alami jauh lebih mengerikan daripada apa yang
dipikirkannya. Ketika Ola telah melewati masa-masa krisis, ia kemudian
berkata kepadanya:
”Kau diperkosa dan kau mati. Itu bukan oleh-oleh yang ingin ku-
bawa untuk Gerda.”
Bahkan meskipun kehidupan seperti itu telah berlalu berhari-hari,
beberapa gadis masih belum menerima nasib buruk mereka, dan Dewi
Ayu masih mendengar suara-suara menjerit histeris di malam hari.
Dua orang gadis bahkan masih sering bersembunyi, di loteng rumah
atau naik ke pohon sawo di belakang rumah. Ia ke mudian menasihati
mereka untuk melakukan apa yang selalu dilakukannya setiap malam.
”Berbaring seperti mayat, sampai mereka bosan,” katanya. Tapi
bahkan gadis-gadis itu menganggapnya jauh lebih mengerikan. Diam
membisu sementara seseorang menggeranyang tubuh dan me nyetubuhi
mereka, tak seorang pun di antara mereka bisa mem bayangkannya.
”Atau cobalah melayani salah seorang yang kalian sukai dengan penuh
perhatian, bikin ia ketagihan hingga datang tiap malam dan membayar
kalian untuk sepanjang malam. Melayani orang yang sama jauh lebih
baik daripada terus-menerus tidur dengan orang berbeda, sambil ber-
harap kalian dibawa untuk dijadikan gundik.”
Idenya tampak bagus, tapi terlalu mengerikan untuk dibayangkan
teman-temannya.
”Atau mendongenglah seperti Scheherazade,” katanya.
Tak seorang pun punya kemampuan mendongeng.
”Ajak mereka main kartu.”
Tak seorang pun bisa main kartu.
”Kalau begitu, berbuatlah sebaliknya,” kata Dewi Ayu, menyerah.
”Perkosalah mereka.”
Meskipun begitu, di siang hari mereka sesungguhnya bisa menjadi
sangat bahagia, tanpa gangguan apa pun. Di satu minggu pertama, me-
reka menghabiskan siang hari dengan mengurung diri di dalam kamar,
malu untuk bertemu satu sama lain, dan menangis sendirian di sana.
Tapi begitu lewat satu minggu, setelah sarapan pagi mereka mulai ber-
temu satu sama lain, mencoba saling menghibur dan mem bicarakan hal
88
Cantik.indd 88 1/19/12 2:33 PM