Page 216 - Cerita Cinta Enrico by Ayu Utami
P. 216
a yu Utami
aku tertawa karena sesungguhnya ia betul belaka. Cuma
selama ini aku ataupun pacar-pacarku tak pernah berani me-
ngatakannya. Takut dianggap tidak menghargai pasangan.
“Tapi aku merasa persetubuhan kita semakin hari sema-
kin asyik,” kataku. “Kamu merasa begitu juga tidak?”
“Iya. Tapi selalu begitu juga bukan?” sahutnya polos. “Da-
lam pengalamanku, persetubuhan itu akan terus membaik
dan men capai puncak mutunya pada tahun kedua hubungan.
Tahun kedua adalah periode ketika semua kekhawa tiran, ke-
cu ri gaan, dan rasa malu selesai, rasa percaya tumbuh, se hing-
ga kita mampu membuka diri sepenuhnya buat pa sangan.”
“Dua tahun? lama amat?” sahutku.
“Kamu tidak pernah punya hubungan panjang ya?” ia men-
jawab sambil tertawa.
aku mengalami percintaan yang tidak biasa. Sebab tidak
ditutup dengan adegan merokok. aku sudah berhenti mero-
kok, sementara ia tak pernah jadi perokok. Tanpa sadar aku
suka bersenandung: You are too good to be true.
Tapi samar-samar dari masa laluku berdengung pula se-
buah lagu yang menakutkan: Nothing is so good that lasts
eternally. Perfect situation must go wrong...
210
Enrico_koreksi2.indd 210 1/24/12 3:03:57 PM