Page 223 - Cerita Cinta Enrico by Ayu Utami
P. 223

Ce r i t a   Ci n t a   E n r i c o

                 lebih dari lelaki yang baru datang itu. Tapi bukan itu jawaban
                 yang ia berikan.
                    “Karena  kamu  tidak  punya  kesalahan  ontologis,”  jawab-
                 nya.
                    “Maksudnya?”
                    “Maksudku... Kamu bukan suami orang. Kamu tidak me-
                 nyu  ruh aku pindah agama. Seperti pacar-pacarku yang sebe-
                 lumnya.”
                    Bajing  luncat!  Kenapa  ia  tidak  mau  menyenangkan  ego-
                 ku  dengan  bilang  bahwa  ia  sangat  mencintaiku  dan  aku  ini
                 istimewa.
                    “Tolonglah  mengerti  aku,”  katanya.  “aku  mau  memper-
                 baiki diri.”
                    Tapi ia bukan mau memperbaiki diri seperti yang aku ha-
                 rapkan. aku ingin ia menyesal dan kembali padaku. Yang ia
                 maksud memperbaiki diri adalah bersikap sesuai dengan rasa
                 keadilannya  sendiri.  Sebelum  ini,  katanya,  ia  sesungguhnya
                 tidak adil pada pacar-pacarnya. Ia tidak pernah terbuka me-
                 ngenai  masalah  yang  ada  sehingga  si  cowok  buta  sama  se-
                 kali.  Si  cowok  tetap  terbuai,  mengira  semua  baik-baik  saja.
                 Persis seperti yang aku alami juga. lalu, ketika datang lelaki
                 baru, hatinya yang telah disusupi lelaki lain itu sudah sulit di-
                 kembalikan seperti semula. Ia merasa bersalah, demi Tuhan,
                 bukan  padaku,  melainkan  pada  pacar-pacar  lamanya  yang
                 tak pernah diberinya peringatan. Ia ingin memperbaiki diri,
                 bukan untuk aku, melainkan untuk dirinya sendiri.
                    Dan sekarang, katanya dengan egois, ia mau mencoba mem -
                 perbaiki hubungan karena aku tak punya kesalahan ontologis
                 yang  memberatkan.  Sungguh  mati  itu  pertama  kalinya  kata
                 “ontologis” ada relevansinya dengan hidupku. Se bagai lajang


                                                                         217



       Enrico_koreksi2.indd   217                                     1/24/12   3:03:57 PM
   218   219   220   221   222   223   224   225   226   227   228