Page 25 - E-Modul IPS Makanan Khas Daerah Bermuatan Karakter Tanggung Jawab
P. 25
PULAU SULAWESI
Makanan Khas Sulawesi Utara: Tinutuan
Tinutuan atau bubur Manado ini dibuat menggunakan buah
labu sebagai bahan utamanya. Selain itu, aneka sayuran
seperti bayam, jagung, dan daun kemangi menjadi bahan
pelengkap dalam pembuatan tinutuan. Tinutuan berasal dari
Bahasa Minahasa tu’tu yang berarti “nasi” atau lu’tu yang
berarti “masak.” Tinutu artinya “dimasak,” sedangkan
tinutuan berarti “yang sudah dimasak". Tinutuan ini biasanya Gambar: Tinutuan
disajikan untuk sarapan pagi. Sumber: Google.com
Makanan Khas Gorontalo: Binte Biluhuta
Binte Biluhuta terdiri dari dua kata yaitu "Binte" artinya
jagung dan "Biluhuta" artinya disiram. Sehingga binte
biluhuta dapat diartikan sebagai ‘Makanan berbahan dasar
jagung yang dimasak dengan kuah’ atau bisa disebut sebagai
sup jagung. Makanan ini merupakan varian sup yang terdiri
dari jagung, seafood seperti ikan cakalang atau udang, yang
diracik dengan aneka bumbu khas. Binte Biluhuta memiliki Gambar: Binte Biluhuta
Sumber: Google.com
cita rasa manis, asin, dan pedas.
Makanan Khas Sulawesi Tengah: Kaledo
Kaledo adalah makanan khas masyarakat Donggala,
Sulawesi Tengah, tepatnya di kota Palu. Makanan ini mirip
dengan sup buntut, bedanya tulangnya dari kaki lembu dan
disajikan bukan dengan nasi melainkan dengan ubi.
Tulangnya itu sendiri adalah ruas tulang lutut yang masih
penuh dengan sum-sum. Nama Kaledo berasal dari Bahasa
Kaili, bahasa penduduk Palu. “ka” artinya keras, dan “ledo” Gambar: Kaledo
artinya tidak, sehingga dapat diartikan "tidak keras". Sumber: https://id.wikipedia.org/
16