Page 47 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 47
nominalisasi. Nominalisasi disini bermaksud mengubah kata kerja
(verba) menjadi kata benda (nomina), seperti memberi imbuhan
“pe-an (Silitonga, 2016: Andheska, 2015) atau ke-an” pada sebuah
kalimat. Nominalisasi tidak membutuhkan subjek, karena
nominalisasi pada dasarnya adalah proses mengubah kata kerja
yang bermakna tindakan/kegiatan menjadi kata benda yang
bermakna peristiwa. Berdasarkan hal demikian, nominalisasi
selalu bisa menghilangkan subjek/pelaku tindakan.
Contohnya:
Nominalisasi dalam pemberitaan peristiwa kerusuhan di
India yang diliput oleh media Kompas.com dapat dilihat pada
kutipan dibawah ini,
“Kerusuhan New Delhi Kian Mencekam, Total 20
Orang Tewas.”
Berdasarkan penggalan kalimat di atas, kata “kerusuhan”
adalah bentuk kata benda yang ditransformasikan dari kata kerja
“merusuh”. Dengan menggunakan kata “kerusuhan”, maka
kalimat tersebut tidak membutuhkan subjek/pelaku. Hal itu
karena, nominalisasi pada dasarnya adalah proses mengubah kata
kerja yang bermakna tindakan/kegiatan menjadi kata benda yang
bermakna peristiwa. Perubahan kata kerja menjadi kata benda
diatas hanya ingin menunjukkan bahwa adanya suatu peristiwa.
3. Penggantian Anak Kalimat
Penggantian subjek juga dapat dilakukan dengan memakai
anak kalimat yang sekaligus berfungsi sebagai pengganti aktor.
Penambahan anak kalimat itu bisa menghilangkan keberadaan
subjek/pelaku pada sebuah peristiwa. Hal ini dilakukan karena
penulis/wartawan umumnya percaya dan menganggap bahwa
khalayak pembaca tahu siapa subjek/pelaku yang melakukan
Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis 42