Page 15 - E-MODUL_MBS
P. 15

dalam organisasi, agar terjalin hubungan baik antar anggota kelompok
                           sehingga  seluruh  proses  di  dalam  organisasi  sekolah  dapat  berjalan
                           dengan lancar.

                         Fungsi-fungsi  manajemen  berbasis  sekolah  dilaksanakan  oleh  warga
                      sekolah, seperti kepala sekolah, guru, pegawai dan masyarakat/ pihak lain
                      yang terkait. Adapun bidang teknis yang dikelola oleh sekolah dengan fungsi-
                      fungsi tersebut, yaitu:
                       a.  Perencanaan dan evaluasi,
                       b.  Pengembangan kurikulum,
                       c.  Proses pembelajaran,
                       d.  Personil (ketenagaan),
                       e.  Keuangan,
                       f.  Fasilitas sekolah (sarana-prasarana),
                       g.  Pelayanan siswa,
                       h.  Hubungan sekolah dan masyarakat,
                       i.  Iklim sekolah.

                      C. Prinsip MBS
                         Mengkaji  Undang-Undang  Nomor  20  Tahun  2003  Tentang  Sistem
                      Pendidikan  Nasional  pada  Pasal  48  Ayat  (1)  dan  Peraturan  Pemerintah
                      Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 49 Ayat
                      (1),  dapat  dipaparkan  prinsip  MBS  yang  meliputi  kemandirian,  keadilan,
                      keterbukaan, kemitraan, partisipatif, efisiensi, dan akuntabilitas. Penjabaran
                      dari ketujuh prinsip tersebut sebagai berikut:
                      1.  Kemandirian, berarti sekolah berwenang mengelola sumber daya yang
                           dimiliki.  Kemandirian  sekolah  hendaknya  didukung  oleh  kemampuan
                           sekolah dalam mengambil keputusan terbaik, berdemokrasi, mobilisasi
                           sumber daya, berkomunikasi yang efektif, memecahkan masalah, adaptif
                           dan antisipatif terhadap inovasi pendidikan, bersinergi dan berkolaborasi,
                           dan memenuhi kebutuhan sekolah sendiri.
                      2.  Keadilan,  berarti  semua  pihak  yang  terkait  mendapatkan  kesempatan
                           untuk berpartisipasi, memiliki kesempatan yang sama untuk ikut serta
                           memberikan dukungan guna peningkatan mutu sekolah sesuai dengan
                           kapasitas mereka.
                      3.  Keterbukaan.  Manajemen  sekolah  harus  terbuka  atau  transparan,
                           sehingga  seluruh  warga  sekolah  dan  pemangku  kepentingan  dapat
                           mengetahui  mekanisme  pengelolaan  sumber  daya  sekolah  dan
                           mempercayai pengelolaan yang telah dilakukan sekolah. Keterbukaan
                           dapat  dilakukan  melalui  penyebarluasan  informasi  di  sekolah  dan
                           pemberian informasi kepada masyarakat tentang pengelolaan  sumber
                           daya sekolah, untuk memperoleh kepercayaan publik terhadap sekolah.
                           Tumbuhnya kepercayaan publik merupakan langkah awal upaya sekolah
                           dalam meningkatkan peran serta masyarakat terhadap sekolah.
                      4.  Kemitraan, berarti dalam melaksanakan MBS jalinan kerja sama antara
                           sekolah dengan masyarakat harus dilakukan, karena dengan terjalinnya
                           hubungan  yang  baik,  masyarakat  akan  lebih  mudah  memberikan






                                                                                                     10
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20