Page 16 - E-MODUL_MBS
P. 16

bantuan dan guru-guru juga dengan lebih tanggap terhadap kebutuhan
                           di tengah masyarakat.
                      5.  Partisipatif  berarti  keikutsertaan  semua  pemangku  kepentingan  yang
                           terkait  dengan  sekolah  dalam  mengelola  sekolah  dan  pembuatan
                           keputusan. Bentuk partisipasi dapat berupa sumbangan tenaga, dana,
                           dan sarana prasarana, serta bantuan teknis antara lain gagasan tentang
                           pengembangan sekolah.
                      6.  Efisiensi berarti dalam pengelolaan sekolah menggunakan sumber daya
                           (dana, sarana prasarana dan tenaga) yang sesedikit mungkin dengan
                           harapan mampu mencapai hasil seoptimal mungkin.
                      7.  Akuntabilitas  berarti  sekolah  wajib  mempertanggungjawabkan  semua
                           kewenangan yang diberikan kepada sekolah. Sekolah dalam mengelola
                           sumber daya yang didasarkan pada peraturan perundangan dan dapat
                           mempertanggungjawabkan kepada pemerintah, seluruh warga sekolah
                           dan  pemangku  kepentingan  lainnya.  Pertanggungjawaban  meliputi
                           implementasi  proses,  komponen  manajemen  sekolah,  bukti-bukti
                           administratif  yang  sah,  menunjukkan  bukti  fisik  (seperti  bangunan
                           gedung, bangku, dan alat-alat laboratorium), atau lisan misalnya rapat
                           dengan mengundang pemangku kepentingan.

                         Terdapat tiga prinsip MBS sebagai bentuk implementasi otonomi daerah
                      di  bidang  pendidikan  yaitu  otonomi  sekolah,  fleksibilitas,  dan  partisipasi
                      dengan penjabaran berikut.
                      1.  Otonomi sekolah merupakan kewenangan sekolah untuk mengatur dan
                           mengurus  kepentingan  warga  sekolah  dan  pengambilan  keputusan
                           menurut  prakarsa  sendiri  berdasarkan  atas  aspirasi  warga  sekolah
                           sesuai  dengan  peraturan  perundang-undangan  pendidikan  nasional
                           yang berlaku.
                      2.  Fleksibilitas merupakan keluwesan yang diberikan kepada sekolah untuk
                           mengelola, memanfaatkan, dan memberdayakan sumber daya sekolah
                           seoptimal mungkin untuk meningkatkan mutu sekolah. Fleksibilitas yang
                           dimiliki sekolah juga dalam aspek keuangan, yang mana sekolah dapat
                           mengelola keuangan sendiri sesuai kebutuhan di sekolah yang nantinya
                           dapat  membantu  dalam  menjamin  mutu  dan  peningkatan  kualitas
                           pendidikan. Dampak dari fleksibilitas sekolah, menjadikan sekolah lebih
                           lincah  dan  tanggap  terhadap  kebutuhan,  permasalahan  dan
                           perkembangan.
                      3.  Partisipasi yang dimaksud adalah penciptaan lingkungan yang terbuka
                           dan demokratis. Warga sekolah (guru, staf dan siswa) dan masyarakat
                           (orang  tua  siswa,  tokoh  masyarakat,  ilmuwan,  usahawan,  dan
                           sebagainya)  didorong  untuk  terlibat  secara  langsung  dalam
                           penyelenggaraan  pendidikan,  mulai  dari  pengambilan  keputusan,
                           pelaksanaan,  dan  evaluasi  pendidikan  yang  diharapkan  dapat
                           meningkatkan mutu pendidikan.

                           Sedangkan menurut Nurkolis (2013), teori yang digunakan MBS untuk
                      mengelola sekolah didasarkan pada empat prinsip, antara lain:
                      1.  Prinsip Equifinalitas




                                                                                                     11
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21