Page 17 - E-MODUL_MBS
P. 17
Prinsip ini didasarkan atas keyakinan bahwa ada berbagai cara
yang berbeda untuk mencapai suatu tujuan. MBS yang memberikan
ruang bagi sekolah mengelola secara fleksibel menurut kondisi masing-
masing sekolah akan membantu dalam upaya pencapaian tujuan.
Sekolah harus mampu memecahkan berbagai permasalahan yang
dihadapinya dengan cara yang paling tepat dan sesuai dengan situasi
dan kondisinya. Walaupun terdapat sekolah yang berbeda dengan
masalah yang sama, tetapi cara penanganannya akan berbeda antara
sekolah yang satu dengan yang lain.
2. Prinsip Desentralisasi
Desentralisasi memberikan sekolah wewenang untuk mengambil
suatu keputusan atau kebijakan sendiri, tanpa harus mendapat komando
dari pusat. Melihat dari tingkat efisiensi dalam pemecahan masalah,
dengan desentralisasi kewenangan kepada sekolah itu sendiri, sekolah
dapat memecahkan masalahnya secara cepat, tepat, dan efisiensi.
3. Prinsip Pengelolaan Mandiri
Prinsip pengelolaan mandiri (self-managing system) berarti sekolah
memiliki otonomi untuk mengembangkan tujuan pengajaran dan strategi
manajemen, mendistribusikan sumber daya manusia dan sumber daya
lain, memecahkan masalah dan meraih tujuan menurut kondisi mereka
masing-masing.
4. Prinsip Inisiatif Sumber Saya Manusia
Prinsip ini mengenai penekanan pelaksanaan MBS yang perlu
mempertimbangkan dan memperhatikan pentingnya sumber daya
manusia, sehingga poin utama manajemen adalah untuk
mengembangkan sumber daya manusia di sekolah untuk lebih berperan
dan berinisiatif.
Menurut Husaini Usman (2006), Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan
dalam mengimplementasikan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) antara
lain sebagai berikut:
1. Komitmen, kepala sekolah dan warga sekolah harus melaksanakan MBS
dengan komitmen yang kuat dalam upaya menggerakkan semua warga
sekolah untuk melaksanakan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
2. Kesiapan, semua warga sekolah siap fisik dan mental untuk
melaksanakan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
3. Keterlibatan, pendidikan yang efektif melibatkan semua pihak dalam
mendidik anak.
4. Kelembagaan, sekolah sebagai lembaga adalah unit terpenting bagi
pendidikan yang efektif.
5. Keputusan, segala keputusan sekolah dibuat oleh pihak yang benar-
benar mengerti tentang pendidikan.
6. Kesadaran, guru-guru harus memiliki kesadaran untuk membantu dalam
pembuatan keputusan program pendidikan dan kurikulum.
7. Kemandirian, sekolah harus diberi otonomi sehingga memiliki
kemandirian dalam membuat keputusan pengalokasian dana.
8. Ketahanan, perubahan akan bertahan lebih lama apabila melibatkan
stakeholders sekolah.
12