Page 41 - E-MODUL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
P. 41
BAB IX MODEL-MODEL
PEMBELAJARAN 1:
(Pengertian dan Unsur-unsur Model Pembelajaran)
A. Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1. Mahasiswa menguasai pengertian model pembelajaran
2. Mahasiswa menguasai unsur-unsur model pembelajaran
B. Uraian Materi
Keberhasilan proses pembelajaran tidak bisa lepas dari kemampuan guru untuk memilih model
pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan intensitas keterlibatan siswa secara efektif di
dalam proses pembelajaran. Pemilihan model pembelajaran yang tepat pada dasarnya bertujuan
untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat belajar secara aktif
(student active learning), menyenangkan, bermakna, dan berkelanjutan. Atas dasar itu, perlu
dipahami model-model pembelajaran yang cocok diterapkan untuk mencapai tujuan tertentu
dengan mempertimbangkan karakteristik materi ajarnya, karakteristik siswa, dan daya dukung
sekolah terhadap pembelajaran yang akan dilakukan.
3. Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur
sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar
(Aunurrahman, 2010). Joyce & Weil (2003) menyatakan model pembelajaran sebagai
pedoman bagi guru untuk membantu siswa agar mendapatkan informasi, ide, keterampilan,
cara berpikir dan mengekspresikan idenya sendiri, serta mengajarkan bagaimana siswa belajar.
Dengan demikian, model pembelajaran merupakan blueprint yang dapat digunakan untuk
membimbing guru dalam mempersiapkan dan merencanakan pembelajaran (Aunurrahman,
2010).
Aunurrahman (2010) mengemukakan empat premis tentang model pembelajaran. Pertama,
model pembelajaran memberikan arah bagi guru dalam menyiapkan dan melaksanakan
kegiatan pembelajaran. Kedua, pemisahan satu model dengan model pembelajaran lainnya
tidak bersifat deskrit, tetapi memiliki keterkaitan dan saling melengkapi. Ketiga, tidak ada
model pembelajaran yang lebih penting dan lebih baik dibandingkan model lainnya sehingga
tidak ada model tunggal yang bisa dipakai untuk merealisasikan berbagai jenis dan tingkatan
tujuan pembelajaran. Keempat, pengetahuan guru tentang berbagai model pembelajaran
memiliki arti penting dalam mewujudkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
Model pembelajaran dikembangkan menurut teori belajar tertentu. Sebagai contoh, model
pembelajaran berbasis masalah diturunkan dari teori pembelajaran konstruktivis; membangun
pembelajaran dari masalah nyata yang pemecahannya membutuhkan kerja sama antarsiswa,
melibatkan peran guru untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah, dan didukung
dengan lingkungan kelas berorientasi inkuiri. Menurut Arends (1997), model pembelajaran
37