Page 31 - E-Modul Pengembangan Pembelajaran PPKn SD_Neat
P. 31
awal dengan skor akhir. Dala STAD skor kemajuan ini sangat diperlukan untuk
menemukan skor kelompok, (6) penghargaan kelompok. Langkah pertama sebelum
memberikan penghargaan kelompok adalah menghitung rerata kelompok, yang
dilakukan dengan cara menjumlahkan skor kemajuan masing-masing anggota
kelompok, kemudian jumlah tersebut dibagi dengan jumlah anggota kelompok yang
mengikuti kuis. Rerata skor kelompok ini disebut juga skor hasil belajar masing-masing
kelompok. Berdasarkan skor hasil belajar tersebut guru memberikan hadiah atau
penghargaan berupa predikat kepada masing-masing kelompok yang memenuhi criteria
tertentu.
Menurut Ibrahim, dkk (dalam Trianto, 2007), ada lima langkah utama di dalam
model pembelajaran kooperatif tipe STAD, yaitu sebagai berikut : (1) tahap penyajian di
kelas. Tujuan utama dari penyajian ini adalah menyajikan materi berdasarkan rencana
pembelajaran yang telah disusun. Setiap pembelajaran dengan model kooperatif tipe
STAD selalu dimulai dengan penyajian kelas. Sebelum menyajiakan materi, guru dapat
memulai dengan penjelasan tujuan pembelajaran, memberi motivasi untuk berkooperatif
dan sebagainya. Kemudian guru bersama peserta didik melaksanakan pembelajaran
awal, dengan mereview menjelaskan topik baru. Metode dapat digunakan dengan
ceramah, tanya jawab dan diskusi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan
peserta didik, (2) tahap kegiatan belajar kelompok. Tujuan dari tahap ini adalah agar
siswa belajar bersama di dalam kelompoknya. Peserta didik bekerja di dalam kelompok
yang terdiri dari kelompok peserta didik yang heterogen (umumnya 4-5 orang dalam satu
kelompok). Selama belajar kelompok, tugas anggota kelompok adalah menguasai
materi yang diberikan guru dan membantu teman satu kelompok untuk manguasai
materi tersebut. Peserta didikdiberi lembar jawaban yang dapat digunakan untuk melatih
keterampilan yang sedang diajarkan untuk mengevaluasi diri mereka dan teman satu
kelompok. Pada saat pertama kali menggunakan pembelajaran kooperatif, guru perlu
mengamati kegiatan pembelajaran secara seksama. Guru juga perlu memberi bantuan
dengan cara memperjelas perintah, mereview konsep, atau menjawab pertanyaan.
Selain itu guru juga memberikan bimbingan kepada peserta didik yang mengalami
kesulitan pada saat kegiatan belajar kelompok berlangsung, (3) tahap menguji kinerja
individu. Untuk menguji kinerja individu, pada umumnya digunakan tes/kuis. Setiap
peserta didik diwajibkan mengerjakan tes/kuis. Pada tahap ini siswa tidak diperkenankan
untuk saling memberi tahu satu sama lain. Setiap peserta didik berusaha untuk
bertanggung jawab secar individual. Usaha dan keberhasilan setiap orang akan
memberikan sumbangan yang sangat berharga bagi kesuksesan kelompoknya, (4)
tahap pensekoran peningkatan individu. Pensekoran peningkatan individu bertujuan
unruk memberikan kesempatan bagi setiap peserta didik untuk menunjukkan
gamabaran kinerja pencapaian tujuan dari hasil maksimal yang telah dilakukan setiap
individu untuk kelompoknya. Setiap siswa diberikan poin perkembangan yang ditentukan
berdasarkan selisih perolehan skor kuis terdahulu (skor dasar) dengan skor kuis terkini.
Setiap peserta didik memiliki kesempatan yang sama untuk menyumbangkan skor
maksimal bagi kelompoknya, (5) tahap mengukur kinerja kelompok. Setelah kegiatan
perhitungan skor peningkatan individual selesai, langkah selanjutnya adalah pemberian
penghargaan (reward) kepada kelompok. Penghargaan kelompok didasarkan poin
perkembangan kelompok yang diperoleh. Untuk menentukan poin pencapain kelompok
digunakan rumus yang diadopsi dari Slavin yaitu :
28