Page 72 - E-Modul Pembelajaran Micro_Neat
P. 72
Hal ini dapat menimbulkan kejenuhan bagi seorang peserta didik bila pembelajaran
yang dilakukan terasa monoton dan tidak ada variasi.
9.1 Pengertian
a. Dalam KBBI, kata variasi memiliki beragam pengertian, yakni (a) Tindakan
atau hasil perubahan dari keadaan semula; selingan; (b) bentuk (rupa) yang
lain; (c) hiasan tambahan; (d) perubahan rupa (bentuk) turun menurun.
Sedangkan kata menajar diartikan memberi pelajaran. Jadi dapat disumpulkan
dari pengertian diatas bahwa variasi belajar merupakan selingan atau hiasan
yang diberikan dalam suatu pembelajaran (Tahir & Elihami, 2019).
b. J.J. Hasibuan dan Moedjiono (dalam Tahir & Elihami, 2019) mengatakan
bahwa variasi diartikan sebagai perbuatan guru dalam konteks proses belajar
mengajar yang bertujuan untuk mengatasi kebosanan sehingga peserta didik
lebih tekun, antusias, dan berperan aktif.
c. Menurut Udin dan Winaputra (dalam Sundari & Muliyawati, 2017) dikatakan
bahwa variasi merupakan keragaman yang dibuat agar suatu hal tidak
monoton. Perubahan atau perbedaan yang sengaja dibuat untuk memberikan
kesan unik merupakan suatu variasi.
d. Menurut Mukminan, dkk (dalam Agustina & Saputra, 2017) dikatakan bahwa
perubahan-perubahan kegiatan pengajar dalam konteks interaksi pembelajaran
meliputi gaya mengajar, penggunaan media pembelajaran, pola interaksi
dengan peserta didik, dan stimulasi.
e. Menurut Uzer Utsman, dikatakan bahwa variasi merupakan kegiatan guru
dalam konteks proses interaksi belajar mengajar yang ditujukan mengatasi
kebosanan peserta didik dalam situasi belajar, sehingga peserta didik
senantiasa menunjukkan ketekunan, antusiasme, serta penuh partisipasi.
f. Menurut Buchari Alma (dalam Budiywono, 2017) mengatakan bahwa
Membuat variasi adalah suatu suatu hal yang sangat penting dalam perilaku
keterampilan mengajar. “Yang dimaksud dengan variasi dalam penelitian ini
adalah menggunakan berbagai metode, gaya mengajar, misalnya variasi dalam
menggunakan sumber bahan pelajaran, media pengajaran, variasi dalam
67