Page 57 - E-MODUL_Pendidikan Matematika di Kelas Rendah
P. 57

Mulai dari 12 atau 0 melangkah searah dengan jarum jam sebanyak empat
                      langkah, masing-masing langkah terdiri dari 2 selang. Sampailah pada angka
                      8.  Jadi 4     2 = 8.

                   7.  Sifat-sifat pada Operasi Perkalian Bilangan Jam
                     1)  Sifat Tertutup
                         Perhatikanlah tabel perkalian bilangan jam enaman di atas. Semua hasil
                         kali bilangan pada himpunan jam enaman, yaitu {0, 1, 2, 3, 4, 5} adalah
                         bilangan-bilangan  dalam  himpunan  bilangan  jam  enaman  tersebut.
                         Jelaslah bahwa perkalian pada himpunan bilangan jam enaman {0, 1, 2,
                         3, 4, 5} bersifat tertutup.
                         Contoh:
                        3      5 = 3
                        2      3 = 2

                     2)  Sifat Pertukaran
                         Pada  perkalian  bilangan  jam  enaman  di  atas  atau  bilangan  jam  yang
                         lainnya dapat dilihat berlakunya sifat pertukaran. Dalam hal ini, jika a dan
                         b adalah dua bilangan manapun dari  himpunan bilangan jam enaman,
                         yaitu {0, 1, 2, 3, 4, 5} maka a     b = b    a.
                         Contoh:
                           3     2 = 2    3 = 0
                           5     2 = 2    5 = 4
                     3)  Sifat Pengelompokkan
                         Jika  a,  b,  dan  c  adalah  tiga  bilangan  yang  manapun  dari  himpunan
                         bilangan jam enaman yaitu: {0, 1, 2, 3, 4, 5} maka a        (b   c) = (a    b)
                             c.
                         Contoh:
                           (2    3)   4 = 0    4 = 0;  2    (3    4) = 2    0 = 0
                          Jadi, (2    3)    4 = 2    (3   4) = 0.
                     4)  Sifat Bilangan Satu
                         Jika kita mengalikan bilangan cacah dengan 1, akan diperoleh hasil yang
                         sama dengan bilangan itu sendiri. Sifat itu sebagai sifat bilangan 1 pada
                         perkalian bilangan-bilangan cacah. Sifat ini berlaku juga pada perkalian
                         bilangan jam. Secara umum, jika a adalah sebuah bilangan yang manapun
                         dari himpunan bilangan jam enaman, maka a           1 = 1    a = a.
                         Contoh: 4    1 = 4           3    1 = 3

                   8.  Operasi Pembagian
                      Pembagian pada bilangan jam juga didefinisikan seperti halnya pembagian
                      bilangan cacah, yaitu sebagai pengurangan berulang.
                      Misalkan: 12 : 4 = 12 – 4 – 4 – 4
                      12 dikurangi 4 sebanyak tiga kali sehingga hasilnya sampai 0. Banyaknya
                      pengurangan berulang merupakan hasil bagi dari pembagian tersebut.
                      Contoh pembagian tersebut di atas dapat digambarkan sebagai berikut.




                                                                                                     53
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62