Page 48 - E-Modul_Strategi dan Desain Pembelajaran
P. 48

kebanyakan  guru  menggunakan  materi  mereka  sendiri  untuk  menambah
                      atau mengganti materi-materi ini.

                      2)  Keunggulan dan Kelemahan STAD.
                           a)  Pelajaran  kooperatif  membantu  siswa  mempelajari  isi  materi
                               pelajaran yang sedang dibahas. Adanya anggota kelompok lain yang
                               menghindari kemungkinan siswa mendapatkan nilai rendah, karena
                               dalam pengetesan lisan siswa dibantu oleh anggota kelompoknya.
                           b)  Pembelajaran kooperatif menjadikan siswa mampu belajar berdebat,
                               belajar  mendengarkan  pendapat  orang  lain,  dan  mencatat  hal-hal
                               yang bermanfaat untuk kepentingan bersama-sama.
                           c)  Pembelajaran  kooperatif  menghasilkan  pencapaian  belajar  siswa
                               yangtinggi menambah harga diri siswa dan memperbaiki hubungan
                               dengan teman sebaya.
                           d)  Hadiah  atau  penghargaan  yang  diberikan  akan  akan  memberikan
                               dorongan bagi siswa untuk mencapai hasil yang lebih tinggi.
                           e)  Siswa  yang  lambat  berfikir  dapat  dibantu  untuk  menambah  ilmu
                               pengetahuannya. Pembentukan kelompok kecil memudahkan guru
                               untuk memonitor siswa dalam belajar bekerja sama.
                           Disamping  itu,  Soewarso  (1998)  mengulas  beberapa  kendala  dan
                      kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai berikut.
                        a)  Pembelajaran kooperatif tipe STAD bukanlah obat yang paling mujarab
                            untuk memecahkan masalah yang timbul dalam kelompok kecil.
                        b)  Adanya  ketergantungan  sehingga  siswa  yang  lambat  berpikir  tidak
                            dapat berlatih belajar mandiri.
                        c)  Memerlukan waktu yang lama sehingga target pencapaian kurikulum
                            tidak dapat dipenuhi.
                        d)  Tidak dapat menerapkan materi pelajaran secara cepat.
                        e)  Penilaian  terhadap  individu  dan  kelompok  serta  pemberian  hadiah
                            menyulitkan bagi guru untuk melaksanakannya.
                        f)   Kerja kelompok hanya melibatkan mereka yang mampu memimpin dan
                            mengarahkan  mereka  yang  kurang  pandai  dan  kadang-kadang
                            menuntut tempat yang berbeda dan gaya-gaya mengajar berbeda.

                      b.  Model Jigsaw
                           Model ini dikembangkan dan diujicoba oleh Elliot Aronson dan teman-
                      temannya  di  Universitas  Texas.  Arti  Jigsaw  dalam  bahasa  Inggris  adalah
                      gergaji  ukir  dan  ada  juga  yang  menyebutnya  dengan  istilah  puzzle  yaitu
                      sebuah  teka-teki  menyusun  potongan  gambar.  Pembelajaran  kooperatif
                      model Jigsaw ini mengambil pola cara bekerja sebuah gergaji (zigzag), yaitu
                      siswa melakukan suatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan
                      siswa lain untuk mencapai tujuan bersama.
                           Pada dasarnya, dalam model ini guru membagi satuan informasi yang
                      besar menjadi komponen-komponen lebih kecil. Selanjutnya guru membagi
                      siswa ke dalam kelompok belajar kooperatif yang terdiri dari empat orang
                      siswa  sehingga  setiap  anggota  bertanggung  jawab  terhadap  penguasaan
                      setiap  komponen/subtopik  yang  ditugaskan  guru  dengan  sebaik-baiknya.






                                                           45
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53